Pembunuhan Kepsek SMA Klabat Manado Berlatar Per”Hugel”an

Salah satu tersangka saat olah TKP di Pantai Inobonto II

LiputanBMR,Hukrim-Simpang siur menghilangnya Kepala Sekolah SMA Advent Klabat Manado terjawab sudah. Informasi yang berhasil dihimpun, jika kejadian ini berawal ketika korban menelepon Lisa Paputungan(22/10/2015). Lisa sendiri diduga sebagai WIL dari Korban. Selang beberapa saat Lisa dan korban berjumpa di Sebuah restorant di jalan samrat Manado. Setelah itu, mereka menuju pantai Malalayang di Rumah Karisma dengan menumpangi mobil korban.

Diduga telah disetting, mobil korban sudah dibuntuti oleh kawanan tersangka yang didalamnya juga ada JL alias Jek. Salah seorang oknum Polisi Polsek Tenga Minsel dengan pangkat Brigadir. Bersama kedua rekannya, setelah Lisa keluar dari mobil korban dan menjauh dari tempat tersebut, ke tiga tersangka langsung melancarkan aksinya dengan menculik korban dan dimasukkan ke mobil yang telah mereka sediakan.

Korbanpun dibawah ke arah Jalan trans sulawesi dengan arah desa Inobonto. Entah dimana nyawa korban di habisi, namun ternyata korban dihabisi dengan benda keras menyerupai batu di kepalanya.

Setibanya di Inobonto, Korban diduga sudah tidak bernyawa. Kawanan tersangkapun mengikat korban dengan pemberat dan diangkut ke sebuah perahu yang diduga milik Jek. Selanjutnya dibawah ke tengah laut. Merasa sudah berada di posisi kedalaman, Tersangkapun membuang Jasad korban di tengah laut Inobonto.

Berkat kerja keras Tim Manguni yang dikomandai Kombes Pol Pitra Andreas Ratulangi SIK SS MM. Kronologi ini berhasil diungkap setelah melakukan penyelidikan di TKP.

Sebelumnya demi mengamankan dan mempermudah penagkapan para kawanan tersangka, Tim Manguni terlebih dahulu mengamankan LP alias Lisa. Lisa pun di jemput di rumahnya di Kelurahan Imandi Kecamatan Dumoga Timur pada hari Minggu (25/10/2015). Setelah di interogasi, dari situlah bermunculan nama tersangka yang lain.

Selanjutnya Tim Manguni memanggil Jek dan Jil untuk di mintai kebenaran keterangan LP. Dari situlah di dapati satu tersangka lain, yaitu Novri. Dan pada saat itu Juga segera di jemput di Kost-Kostannya pada senin (26/10/2015).

Perlahan namum pasti, Manguni mengklarifikasi dan mengkonfrontir keempat orang itu. Meski awalnya hanya beberapa saja, di depan Tim Manguni dan penyidik Jatanras, keempatnya dengan tanpa paksaan akhirnya mengakui perbuatan mereka, Senin sore.

Setelah keempatnya berhasil di datangkan, dengan tanpa paksaan keempat tersangka inipun mengakui semua perbuatan mereka, dan di jelaskan seperti Kronologi kejadian.

Dari hasil pengembangan, dugaan sementara kasus pembunuhan ini diduga dilatar belakangi oleh Motif perselingkuhan antara Lisa dan korban. Lisa juga mengakui jika sudah berhubungan badan sebanyak kurang lebih 30 kali dengan kepala sekolah SMA Klabat ini dan sudah di mulai dari tahun 2011 silam.

Kepala kepolisian Sulawesi Utara Brigjen Pol Drs Wilmar Marpaung SH, melalui bagian Hubungan masyarakat Wilson Damanik, membenarkan akan hal ini. (Mm)

Editor : Octav

 

Check Also

Mata Biram Kenak Bogem Tiga Kali, Korban Laporkan Pelaku ke Polsek Indrapura

BATU BARA, LIPUTAN BMR – Diduga pelaku bogem tindak penganiayaan 351 KUHP Pidana yang terjadi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *