Selain Anggota Polri, Polisi Yang Berpangkat Kompol Ini Mampu Memberikan Siraman Rohani

LiputanBMR.com, Kotamobagu – Perumpamaan Anak yang Hilang adalah sebuah Perumpamaan yang di Ajarkan Oleh TUHAN Yesus kepada murid murid nya, Kisah ini tercantum di Lukas 15: 11-32.

Cerita ini menceritakan tentang ” Kasih Seorang Bapa kepada anak nya Dan ” Hati Bapa ” kepada kedua anak nya.

mengawali khotbah nya Kompol Brami Tamahilis Anggota POLRI POLSEK URBAN Bolaang Uki Bolsel mengutip di Lukas 15 : 12 ” Kata yang bungsu kepada ayah nya: Bapa, berikan bagian harta milik kita yang menjadi bagian hak ku lalu ayah nya membagi bagikam harta kekayaan itu di antara mereka ” di dalam kehidupan kita se hari hari ada tidak seperti itu atau siapa yang di sini berani melakukan hal tersebut, katanya kepada jemaat GBI Kasih Karunia Kotamobagu di ibadah ke II
lanjut nya, Perumpamaan ini tentang seorang Bapa yang memiliki dua orang anak, Pada suatu hari Anak yang bungsu meminta warisan yang menjadi bagian milik nya ( Hal ini tak Lazim seharus nya harta di bagikan ketika Ayah sudah meninggal dunia)
kemudian dengan harta warisan nya dia pergi Ber foya foya ke negeri yang jauh. Setelah uang nya habis Dan di negeri itu timbulah bahaya kelaparan, timbul penyesalan nya mengapa ia harus pergi dari rumah ayah nya, karena ketika si anak bungsu berada di negeri tersebut ia sangat kelaparan Bahkan sampai sampai ingin memakan ampas babi untuk di makan nya di tempat bekerja sebagai penjaga babi.

dengan gaya khotbah di campur dengan bahasa se- hari hari dengan di selingi humor Dan membuat jemaat Yang hadir tidak bisa menahan tertawa. lanjut nya, Kemudian si Bungsu memutuskan pulang dengan rencana menjadi pekerja ayah nya saja, dia berpikir ayah nya pasti tidak akan mau menerima nya sebagai anak, mengingat perlakuan nya terhadap ayah nya. namun ternyata, apa yang terjadi sungguh di luar perkiraan nya. Ayah nya bukan saja berlari menerimanya dengan hati gembira, namun segera memanggil pelayan pelayan untuk mengganti pakaian anak bungsu dengan pakaian yang indah, serta mengadakan Pesta yang besar karena kata nya ” Sebab Anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan ia dapat kembali ”

Dan setelah di lihat oleh Kakak nya si sulung ternyata tidak di terima oleh hati nya, oleh karena Ayah nya memperlakukan Adik sebaik itu. ia merasa iri, bahwa sekian lama ia bekerja tidak pernah merasa Ayah nya memperlalukan sebaik itu. Si Sulung marah dan tidak mengikuti Pesta itu. namun dengan ayahnya yang memiliki ” Hati Bapa ” segera datang menghanpiri dan menjelaskan bahwa bapa nya tidak pernah menutup mata terhadap hal hal yang anak sulung lakukan untuk diri nya.
” Kita patut bersuka cita Dan bergembira karena adik mu telah mati dan menjadi hidup kembali ia telah hilang dan di dapat kembali ”

di akhiri khotbah nya di ingatkan kepada jemaat yang hadir tentang mengembalikan Persepuluhan, kata nya jika ” Harta 90 % yang kita punya mau aman maka kita sebagai jemaat Tuhan kita harus lakukan, sesuai Maleakhi 3:10 ujarnya, memang tidak ada hubungan nya dengan tema khorbah nya tetapi saya di ingatkan Oleh Tuhan untuk sampaikan hal ini demikian lah Hamba Tuhan Pak Brami menyampaikan khotbah nya.
di kesempatan yang sama PDT Moddy Sepang Sth selaku Gembala Sidang Gereja Bethel Indonesia ” Kasih Karunia ” kami bersyukur dan berterima kasih atas pelayanan Firman oleh Hamba Tuhan yang dalam tugas sehari nya sebagai Anggota Polri bisa di pakai oleh Tuhan Dan inilah sisi lain seorang Anggota Polri. (David)

Check Also

Amalia di Bondong Dukungan Saat Blusukan di Lorong Jawa Modayag Dua

LiputanBMR.com, Modayag – Amalia Ramadhan Salim Landjar (ARSL) usai menghadiri hajat duka hari ke tujuh …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *