Warga Kelurahan Kotabangon Curhat Ke ADM

LiputanBMR.com, Kotomobagu – Puluhan Warga di kelurahan Kotobangon menyampaikan aspirasinya pada Anggota Dewan DPR RI dari Fraksi partai Golkar Dapil Sulawesi Utara yakni Aditya Anugerah Didi Moha,S.Ked.  (ADM) kamis (16/07/2015) pada saat malam takbiran, disaat ADM tengah berkunjung ke rumah-rumah warga setempat, untuk bersilahturahmi sekaligus memberikan bantuan paket kebutuhan Rumah tangga.

Masyarakat menyampaikan Aspirasi terkait dengan adanya pelebaran jalan yang mengakibatkan Pipa saluran Air bersih milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bocor dan akibatnya masyarakat tidak dapat mengunakan Air bersih,

Ironisnya sepanjang Bulan Ramadhan hingga kini belum juga ada perbaikan dari pihak PDAM, Masyarakat setempat pun sangat kesulitan dengan tidak adanya Air bersih, meski mereka tiap bulan melakukan pembayaran Air di kantor PDAM Bolmong,

“Kami mandi harus ngantri disalah satu Air sumur milik warga, ambil wudhu untuk sholat Taraweh sepanjang bulan ramadhan pun harus ngantri,air untuk masak,cuci piring, cuci baju harus bersabar ngantri berjam jam. ” Ujar salah satu warga bernama Faisal

Hingga kini pihak PDAM Bolmong pun belum melakukan tindakan perbaikan pipa bocor tersebut, demikian pula pemerintah kota kotamobagu, dalam hal ini melalui Walikota Ir.Hj.Tatong Bara juga belum melakukan tindakan peneguran pada pihak PDAM, hal tersebut disampaikan oleh warga setempat,

Sementara menanggapi curhat warga kotobangon tersebut, anggota DPR RI Aditya Anugerah Didi Moha, sangat menyesalkan adanya peristiwa tersebut,

” Saya akan segera hubungi Pihak PDAM, guna mempertanyakan hal ini, sebab sudah sebulan lebih tidak ada tindakan perbaikan, saya akan minta klarifikasinya, dan meminta agar segera diperbaiki, kasihan warga sudah menderita.” Tegas ADM

Menurut ADM. ”  mestinya persoalan seperti ini, harus ada perencanaan , baik pihak Kontraktor pekerja pelebaran jalan, dan pihak PDAM, terlebih pemerintah kota kotamobagu, ini demi mengantisipasi adanya kejadian seperti ini, jika tidak maka masyarakatlah yang menjadi korban.” Ungkap ADM

Direktur PDAM saat dihubungi Wartawan melalui via telephone, hingga kini tidak dapat dimintai keterangan. Sebab nomor yang dituju tidak aktif, (Win)