LiputanBMR, Kotamobagu – Tahun ini sepertinya bukan tahun kemujuran untuk Pemuda dan masyarakat Kelurahan Gogagoman, pasalnya kegiatan tahunan (tradisi) Pasar senggol yang biasanya di kelola langsung oleh Pemuda dan Masyarakat Kelurahan Gogagoman sebagai Panitia Inti, bakal di ambil alih oleh Pemerintah Kota Kotamobagu lewat Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Kotamobagu.
Hal itu terungkap saat awak media LiputanBMR.com, menyambangi Kantor Disperindagkop KK di jalan Kampus, kelurahan Mogolaing, rabu (08/06) siang tadi “kami akan melibatkan Pemuda dan Komponen yang ada di Kelurahan Gogagoman dalam kegiatan senggol tahun ini tapi tidak akan masuk dalam Kepanitiaan inti, mereka akan di libatkan sebagai Keamanan (Pamswakarsa) serta juru parkir, karena memang mereka tidak bisa menjadi Panitia Inti,” ujar Herman B. Aray S.Sos selaku Kadis Disperindagkop Kota Kotamobagu.
Disperindagkop Kota Kotamobagu akan mengambil alih serta mengelolah kegiatan tradisi Pasar Senggol, sesuai dengan RKA yang ada di Dinas Kami,” tambah Aray.
Besaran Anggaran yang di tata untuk kegiatan tersebut sekitar 200 juta lebih, dan itu sudah di Anggarkan dalam RKA Disperindagkop Kota Kotamobagu. Anggaran tersebut nantinya untuk Pemasangan Kanopi, Listrik, Uang Jasa untuk Panitia, Makan Minum Panitia serta Keamanan dalam hal ini Polres Bolmong,” ujar Kadis Disperindagkop Kota Kotamobagu.
Saat di singgung besaran PAD yang bisa di dapat apabila di kelola oleh Disperindagkop, “Tahun kemarin PAD yang di setor Rp. 21.000.000,- tahun ini pasti akan melebihi tahun kemarin,” jelas Aray.
Pastinya Pemerintah Kota Kotamobagu lewat Dinas (Disperindagkop) akan membentuk Panitia Kusus Pasar Senggol, serta besaran pungutan tiap meja untuk Pedagang nanti, sesudah itu akan di buatkan Surat Keputusan (SK) sebelum kegiatan Senggol di mulai,” pungkas Aray.
Sementara itu saat dikonfirmasi oleh awak media ke salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, setiap tahunnya Pasar Senggol selalu di laksanakan di Kota Kotamobagu tepatnya di Jln Kartini dan Bumbungon, yg secara yuridis masuk wilayah Kelurahan Gogagoman Kotamobagu Barat di mana kegiatan tersebut sejak pertama sampai dengan sekarang inisiatifnya dari Pemuda dan masyarakat Gogagoman sebagai Pelaksana, karena kegiatan tersebut bagian dari Kegiatan Pemuda dan Masyarakat Kelurahan Gogagoman, untuk para pedagang yang tujuannya agar masyarakat Bolaang Mongondow Raya tidak lagi menghabiskan uangnya di luar daerah dalam berbelanja kebutuhan Idul Fitri serta menambah PAD Kota Kotamobagu.
Peliput: R_Th