LiputanBMR.com, BOLMUT -Pasca kejadian pembunuhan dengan pemenggalan kepala kemarin yang menggegerkan warga Bolmut, kecamatan Sangkub, desa busisingo setelah pelaku (nuli) di tahan oleh polres bolmong. (8/15)
Subhan Hassan anggota DPRD Bolmut selaku wakil dari keluarga korban mengatakan ini bukan hanya meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi kami, tapi menyebabkan anak pertama korban sebut saja indra tidak bisa tidur karena merindukan sosok seorang ayah yang kemarin masih ada dan bersama-sama mereka, “ungkapnya.
Tentu ini berpengaruh terhadap sikap psikologis anak yang masih berumur jagung ini, kami meminta kepada pihak penegak hukum untuk memberikan hukuman yang seberat-beratnya (Hukuman mati), sebab kalau hanya dengan hukuman seumur hidup, bisa-bisa saja akan muncul nuli-nuli yang lain, “permintaan kami selaku keluarga ini supaya memberikan efek jera bagi siapa saja yang merenggut nyawa orang, sebab menghilangkan nyawa orang adalah tindakan yang sangat keji apalagi dengan memenggal kepala’nya, “ungkap subhan.
Di lain pihak, pemerhati bolmong Effendi Abdulkadir dari LSM-LPKEL REFORMASI ketika bersua dengan awak media LiputanBMR.com mengatakan bahwa kasus pembunuhan yang terjadi beberapa waktu lalu khususnya di Bolaang Mongondow Raya ini sangat kejam dan keji, ending mengatakan semua pelaku pembunuhan dengan cara memutilasi ini harus di hukum seberat-beratnya paling minimal hukuman mati oleh pihak yang terkait yaitu pihak penegak hukum. (Rian_Th)