Pengusulan Pembangunan Sekolah Dan Penempatan Guru Sudah Sesuai Mekanisme

LiputanBMR, Boltim – Dalam membuat perimbangan dan pemerataan anggar untuk penambahan ruangan, penempatan guru dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sudah sangat sesuai karena semuanya diatur dengan standar provesionalisme, serta jenjang kepegawaian bagi guru dalam penempatan, untuk penganggaran perbaikan bangunan sekolah juga dilakukan secara bergilir dan tidak ada yang pilih kasih.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Bolaang Mongondow Timur Yusri Damopolii, rabu (13/04), “Yusri mengatakan bahwa pada tahun 2015 kemarin, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Desa Matabulu mendapatkan bantuan, dan untuk sekolah yang ada di Boltim juga mendapatkan bantuan hibah dari pemerinta provinsi.

Anggaran yang dihibahkan Pemprov nanti sebesar 9 miliard yang akan dialokasikan kesejumlah sekolah, yang ada mulai dari Sekolah Dasar (SD) sebanyak 56, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 24, dan untuk Madrasah Iptidaiyah (MI) 1, Madrasa Tsanawiyah (MTS) 4 anggarannya langsung dari kementrian agama, sedangkan untuk SMA Lebih ke Kepala Sekolah yang mengurus langsung ke Pemprov untuk anggarannya. hal ini menunjukan wujud atensi dari pemerintah dibidang pendidikan,” pungkas Yusri.

Disamping itu yusri juga menyatakan bahwa dalam penempatan guru dinas pendidikan menilai dari mekanisme kualitas kerja, profesionalisme kerja dan jenjang kepegawaian tanpa diskriminasi ataupun tendensi lain. kami melakukan penempatan dilihat dari berbagai aspek yang positif agar terciptanya iklim pendidikan yang berkualitas dibolaang mongondow timur.

Dari berbagai segi tanggung jawab, dinas pendidikan mulai dari anggaran pembangunan dan penempatan bagi para guru yang ada kesemuanya sudah diefaluasi dan dikaji dengan aspek prioritas dan manfaat, bukan seperti apa yang diisukan bahwa mengatakan pilih kasih ataupun hanya sekedar unsur kedekatan saja, dan hal itu sungguh tidak benar,” tutup Yusri.

Peliput: Mulyadi Sugeha

Redaktur: R_Th