Pertajam Program Penempatan PMI, Kepala UPT BP2MI Silaturahmi dengan Bupati Bone Bolango

Silaturahmi Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag dengan Bupati Bone Bolango Hamim Pou, terkait rencana kerjasama program penempatan PMI

LIPUTANBMR.COM, MANADO— Program kerjasama bidang penempatan dan pelindungan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) terus dijalin UPT BP2MI Manado dengan sejumlah Pemerintah Daerah di wilayah Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo.

Terbaru, Kepala UPT BP2MI Manado, Hendra Makalalag melakukan silaturahmi dengan Bupati Bone Bolango Hamim Pou didampingi Sekda Isak Nihoma dan Kepala Disnaker-UMKM Roswaty Agus, Sabtu 12 Maret 2022.

Menurut Hendra, dalam pertemuannya dengan Bupati Bone Bolango tersebut, membahas seputar amanat Undang-Undang Nomor 18 tahun 2017 tentang pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) khususnya pasal 41 yang menyebutkan tentang tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam hal pelindungan PMI.

“Dalam amanat undang-undang tersebut, dijelaskan mengenai tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kerja kepada calon PMI. Untuk itu BP2MI melalui unit kerjanya yang ada di daerah, selalu mendorong pemerintah daerah untuk melaksanakan amanat UU ini agar putra daerah yang berminat untuk bekerja ke luar negeri bisa mendapatkan dukungan sepenuhnya dari pemerintah daerah asalnya” terang Hendra.

Masih menurut Hendra, saat ini peluang pekerjaan di negara-negara Eropa dan Asia Timur, khususnya peluang kerja ke Jepang dan Jerman sebagai perawat dan perawat lansia melalui program Government to Government (G to G) dan Specified Skilled Worker (SSW) bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dari Bone Bolango.

“Jepang dan Jerman saat ini sedang membuka peluang kerja sebagai nurse dan perawat lansia atau care worker bagi warga negara Indonesia melalui program SSW dan G to G,” ungkap Hendra.

Hendra menambahkan, gaji yang ditawarkan dalam program tersebut cukup fantastis, mulai dari Rp20 jutaan per bulan dengan persyaratan yang terbilang cukup mudah.

“Untuk program SSW minimal berusia 18 tahun, pendidikan minimal SMA/SMK, memiliki kemampuan berbahasa Jepang setara N4 serta memiliki sertifikat kemampuan sesuai bidang yang dilamar.

Sementara itu, Bupati Bone Bolango Hamim Pou menyambut baik pertemuan dengan pihak UPT BP2MI Manado dan berkomitmen akan mendukung dalam hal penempatan dan pelindungan PMI khususnya yang berasal dari Bone Bolango.

“Peluang kerja ke luar negeri yang dipaparkan oleh Kepala UPT BP2MI Manado adalah peluang bagus yang harus dimanfaatkan oleh pemerintah daerah karena dapat membantu pemerintah untuk mengurangi tingkat pengangguran dan menyejahterakan ekonomi keluarga PMI dan juga daerah,” kata Hamim.

Sebagai bentuk keseriusan selepas pertemuan dengan pihak UPT BP2MI ini, Hamim pun mantap untuk melakukan kerja sama dengan BP2MI dalam hal penempatan dan pelindungan PMI bagi putra daerah di kabupaten yang saat ini dipimpinnya.

Hamim pun menyebutkan, terkait pembiayaan pendidikan dan pelatihan CPMI yang sempat disinggung oleh Kepala UPT BP2MI Manado juga akan segera ditindaklanjuti pihaknya.

“Anggaran pembiayaan pendidikan dan pelatihan, akan kami anggarkan pada APBD perubahan tahun 2022 dengan implementasi awal sekitar 10 hingga 20 putra daerah yang akan dibiayai pelatihannya oleh pemda. Jadi, implementasi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017, khususnya pasal 41, akan segera kami terapkan di Bone Bolango,” tutup Hamim.(*/Wan)

Check Also

PLN Sulutenggo Serahkan Ribuan Paket Sembako Di Desa Nain Minut

Liputanbmr.com, Sulut – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo …