Cagub Sulut Ini Berkampanye Menggunakan Fasilitas Negara

LiputanBMR,Kotamobagu-Kedatangan Olly Dondokambey dan Yasti Soeprojo di Kota Kotamobagu beberapa waktu lalu dengan dalil kunjungan kerja DPR RI, dinilai sebagai bentuk pencitraan politik dengan menggunakan atribut dan Pin DPR RI. Hal tersebut di sampaikan langusng oleh masyarakat dan juga pemerhati daerah Kota Kotamobagu. Pasalnya mereka menilai jika momentum pemilihan gubernur sengaja di manfaatkan oleh para kandidat dengan menggunakan atribut Negara. Apalagi hingga di fasilitasi dengan rumah dinas Wali Kota Kotamobagu.

Hal ini dikemukakan oleh Efendi Kadir pada Senin (28/09/2015), menurutnya Kunjungan Olly di Rumah Dinas Walikota sangat kental dengan kepentingan Pilgub Sulut, sebab Olly sendiri adalah Calon Gubernur

Salah satu pemerhati daerah dan juga ketua LSM di Kota Kotamobagu mengemukakan jika kunjungan Olly di rumah dinas Wali kota Kotamobagu sangat berbau politik apalagi saat ini dia mencalonka diri sebagai gubernur Sulut, dan dengan sengaja memanfaatkan atribut DPR RI demi melicinkan upaya jual nama untuk kepentingan Pilgub nanti. Terang Effendi

Di tambahkan juga “Mestinya Pihak panwaslu Kotamobagu mengawasi kegiatan tersebut, sebab sebagaimana diberitakan pada beberapa media cetak maupun Elektronik, Walikota Tatong Bara sempat menyampaikan dukungan kepada Olly Dondonkambey. Walaupun dalam penyampaian Walikota Kotamobagu Ir. Hj. Tatong Bara kapasitas sebagai Ketua DPW PAN Sulut, tapi tidak bisa dibenarkan. Tambah Effendi

Masih menurut Effendi, “Permohonan dukungan secara pribadi itu disampaikan didepan Para Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan terlebih khususnya lagi kegiatan dilaksanakan di Rumah Dinas milik Pemerintah daerah, padahal dalam undang undang tidak diperbolehkan kampanye mempergunakan Fasilitas negara.” Tegas Kadir

Terpisah ,aktivis Ali Imran Aduka menyoroti soal pernyataan Olly Dondokambey dimedia masa terkait dengan PBMR yang akan terwujud pada tahun 2017 nanti. Menurut Imran Aduka, apa yang disampaikan oleh Olly Dondokambey semata kepentingan Pilgub 2015, dan mencari perhatian pada masyarakat Bolmong saja, yakni dengan Mengumbar janji semata. “Jika benar ada kepedulian PBMR, kenapa baru sekarang datang dan bicara pemekaran, padahal Olly sendiri adalah anggota DPR RI selama dua periode bahkan menjabat sebagai ketua Komisi.” Sebut Aduka. (Sb/Oct)