LIPUTAN BMR | Keseimbangan Informasi Portal Berita Bolaang Mongondow Raya
Liputanbmr.com, Minahasa – Sejumlah 40 wartawan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Utara, mengikuti pelatihan jurnalitik, di Bukit Tinggi Beach, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Jumat (3/4).
Kegiatan ini digagas Pengurus PWI Kabupaten Minahasa, dibuka Bupati Kabupaten Minahasa DR Royke Octavianus Roring, diwakili Kepala Dinas Infokom dan Persandian Minahasa, Agustivo Tumundo.
“Pemerintah Kabupaten Minahasa sebagai mitra strategis wartawan, tentu memberikan apresiasi kepada pengurus PWI Minahasa yg melaksanakan kegiatan ini,” kata Agustivo.
Sebab, kata Agustivo, melalui kegiatan ini diharapkan para peserta mendapat pengetahuan tentang jurnalistik sehingga lebih profesional dalam melaksanakan pekerjaanya di lapangan.
Pada Pelatihan yang bertemakan ” Penguatan Profesionalisme dan etika Jurnalistik.” Menampil nara sumber Ketua PWI Sulawesi Utara Drs Voucke Lontaan, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sulut Merson Simbolon, SE, Msi dan Kapolres Minahasa Ajun Komisaris Besar Polisi Tommy Bambang Souissa, S.IK dan jajarannya.
Tampil sebagai nara sumber pertama, Ketua PWI Sulut, Drs Voucke Lontaan, mengatakan, produk tulisan seorang wartawan yang dipublikasikan dalam pemberitaan harus selalu mengacu pada kode etik jurnalistik, agar terhindar dari delik pers.
“Wartawan harus bersikap independen. Berita yang disajikan harus berimbang, sesuai fakta, dan aktual. Jangan sebelum menulis berita dalam pikiran seorang wartawan sudah ada pikirab negative terhadap informasi yang diperoleh. Ini tidak boleh terjadi. Wartawan boleh kritis, tapi jangan berpikir negative,” ujarnya.
Voucke menambahkan, salah satu fungsi seorang wartawan melakukan kontrol sosial terhadap suatu peristiwa yang terjadi. Karena itu konfirmasi sangat penting. (YB).
Penulis: Yohanis Batara
Editor: Voucke Lontaan
