LIPUTANBMR.COM, KOTAMOBAGU— Pandemi Covid-19 turut memberikan dampak bagi dunia pendidikan, kegiatan belajar mengajar yang awalnya tatap muka terpaksa harus dialihkan ke sistem oline atau dalam jaringan (Daring), sebagai upaya menghindari penyebaran Covid-19.
Selain Daring, pemerintah juga mengambil kebijakan pembelajaran bagi para siswa yang tidak ditunjang fasilitas Smart Phone dengan sistem luar jaringan (Luring). Dimana, dalam sistem ini guru mengunjungi langsung siswa di rumah untuk kegiatan belajar mengajar.
Terkait sistem pembelajaran Daring, pemerintah memberikan bantuan bagi para siswa kuota internet sebesar 35 GB untuk menunjang kegiatan belajar mengajar siswa secara online.
Menurut kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotamobagu melalui Sekretaris dinas, Rastono Sumardi, sesuai data saat ini tercatat ada sejumlah siswa dari jenjang PAUD hingga SMP yang terdaftar menerima bantuan kuota data tersebut.
“Total keseluruhan siswa mulai PAUD sampai dengan SMP ada 16.830 siswa. Nah yang terdaftar saat ini di sistem bantuan sebanyak 10.830 status nomor aktif atau 65,11 persen dari jumlah keseluruhan siswa di Kotamobagu,” tulis Ratono melalui pesan singkat WhatsApp saat dihubungi media ini, Kamis (15/10/2020).
Menurutnya, program bantuan sebelumnya telah disosialisasikan oleh pihaknya di seluruh sekolah tingkat PAUD hingga SMP se Kota Kotamobagu. “Bantuan ini akan berlangsung hingga desember akhir tahun. Jauh hari sudah kita sosialisasikan, bahkan untuk bulan september sudah terealisasi,” ungkapnya.
Ia pun menghimbau bagi para siswa yang menerima manfaat tersebut agar dapat digunakan sebaik-baiknya. “Gunakan untuk kepentingan pembelajaran semakimal mungkin agar mencapai kompetensi minimal sesuai kurikulum darurat,” imbaunya.(Hendrawan)