Serangan BOM di Afganistan Tewaskan 12 Tenaga Medis dan 7 Pasien

Salah Satu Korban Serangan Bom

LiputanBMRPresiden Barack Obama mengatakan AS telah meluncurkan “penyelidikan penuh” terhadap serangan udara yang menewaskan 19 orang di sebuah rumah sakit di Afghanistan pada hari Sabtu. Militer AS mengatakan serangan menargetkan Taliban di kota utara Kunduz mungkin telah menyebabkan “kerusakan kolateral”.

Selain mengucapkan belasungkawa terdalamnya, Obama juga mengatakan ia mengharapkan penulusuran penuh fakta-fakta dan kemudian akan membuat penilaian definitive terhadap peristiwa tersebut. Setidaknya 12 anggota staf MSF dan tujuh pasien tewas dalam insiden itu.

PBB menyebut serangan bisa saja menjadi sebuah tindak kriminal, dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyerukan penyelidikan menyeluruh dan imparsial terhadap insiden tersebut.

Perencana militer Internasional dan Afghanistan memiliki kewajiban untuk menghormati dan melindungi warga sipil setiap waktu, dan fasilitas medis serta personil adalah objek dari perlindungan khusus,” kata Komisaris Tinggi PBB Ra’ad Al Hussein Zeid.

Rumah sakit, yang dijalankan oleh badan amal MSF medis, rusak parah oleh serangkaian serangan yang berlangsung lebih dari satu jam dari 02:00 waktu setempat pada hari Sabtu. Puluhan orang juga terluka dalam serangan itu.

Presiden MSF Meinie Nicolai menggambarkan insiden tersebut sebagai ” pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional.”Semua indikasi saat ini menunjuk ke pengeboman yang dilakukan oleh pasukan koalisi internasional,” kata MSF.(BBC/Oct)

Check Also

Atlet Cilik Asal Boltim Sabet Medali Emas di Kejuaraan Karate-do Gojukai Filipina

LiputanBMR.com, BOLTIM – Putri berprestasi Bolaang Mogondow Timur (Boltim) Vanessa Cinta Muaya, warga Desa Guaan, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *