LiputanBMR, Boltim – Hingga bulan april realisasi (ADD) Alokasi Dana Desa dan (Dandes) Dana Desa di 80 Desa yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, masih belum ada kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh (Pemdes) Pemerintah Desa, karena persoalan anggaran sampai saat ini belum ada petunjuk dari pusat untuk pencairan anggarannya.
Terkait perencanaan ujar salah satu Sangadi yang tidak mau namanya Diberitakan, “kami sudah menyusun dan menata anggaran dalam APBDes, namun apa daya kami harus tetap menunggu pencairan ADD dan Dandes, karena pembangunan tidak bisa dilakukan kalau tidak ada anggaran,” bebernya.
Sementara itu saat Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah, Oskar Manoppo saat dikonfirmasi awak media LiputanBMR.com, rabu (27/04), dia mengatakan bahwa sampai hari ini terkait dana tersebut belum ada rilis yang masuk kepihaknya, karena transfer dari pusat belum masuk, informasinya pusat kemungkinan akan ada pengurangan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 10 persen,” terang Oskar.
Persoalan pengurangan ini karena terkait Surat Keputusan (SK) Kementrian Keuangan yang mengintruksikan bahwa adanya persoalan Keuangan Negara, sehingga DAK tersebut ada pengurangan 10 persen karena pengaruh adanya belanja. Dari sejumlah Dana Alokasi Khusus (DAK) di boltim kemungkinan pengurangannya 13 miliar dari 132 miliar jumlah alokasi ADD dan Dandes di boltim,” jelas Oskar.
Sebenarnya setiap desa yang ada di boltim dananya bisa menembus hingga 1 miliard bahkan lebih, namun karena sudah ada pengurangan 10 persen pastinya untuk total yang ada sekarang untuk dak tersebut, dapat dilihat dari skala peruntukannya, jumlah penduduk, luas wilayah dan volume pekerjaannya masing-masing ada yang mencapai 900juta dan ada juga yang mencapai 1 miliar,” tutupnya.
Peliput: Muliadi Sugeha
Redaktur: R_Th