LiputanBMR, Bolmong — Sangat disesalkan, Turnamen Jurnalis Cup, footsall yang dilaksanakan oleh Jurnalis Independen Sulawesi Utara, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 52 Sulut ada unsur kecurangan yang dilakukan panitia. Pasalnya, tim Da’Agon dari Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terkena diskualifikasi hanya karena salah satu pemain memengang ID Card Sirkulasi. Tapi anehnya, diskualifikasi ini dilakukan setelah tim daagon memenangkan dua pertandingan berturut-turut pada putaran pertama. Bentuk kekecewaan ini diungkapkan oleh salah satu pemain, Kapten Tim Keseblasan Da’Agon FC dan sekaligus wartawan media Bhayangkara Utama, Ali Imran Aduka.
Aduka meminta kepada Gubernur Sulut, Olly Dodokambey untuk segera menghentikan pertandingan yang terindikasi ketidaknetralan yang dilakukan oleh panitia pelaksana. Sebab, tim Da’Agon FC merupakan juara grup yang diberhentikan tanpa ada alasan yang mendasar.
“Sebelumnya, kami sudah diverifikasi satu demi satu dan panitia mengijinkan untuk mengikuti pertandingan dan juga tidak dikomplain atau tidak mengikut sertakan pemain yang menggunakan ID Card sirkulasi. Begitujuga pada pertandingan kedua, putaran pertama daagon FC VS Mortal Combet Manado tidak diberhentikan oleh panitia, namun tetap dijinkan bermain. Anehnya, memasuki putaran kedua babak delapan besar, kami dinyatakan oleh panitia di diskualivikasi dengan alasan bahwa, pada tim kami ada yang menggunakan ID Card sirkulasi,” kesal Aduka.
Lanjutnya, Aduka akan melaporkan panitia kepada pihak berwajib untuk segera mencabut ijin penyelengaraan pertandigan untuk sementara waktu, hingga permasalahan ini usai.
“Kami akan mencari tahu, apakan ijin ini dikeluarkan Polresta Manado atau Polda Sulut, agar persolaan ini tidak merugikan kami. Sebab, perlakuan panitia dengan menggugurkan kami sangat tidak masuk akal dan ini telah menimbulkan kerugian buat tim kami,” tutup Aduka.
Peliput: Sisman/Davit
Redaktur: R_Th