LiputanBMR, Bolmong – Upaya pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow untuk pembagunan Bandar udara (Bandara) di Lolak terus dilakukan dengan cara konsultasi dan mempelengkap administrasi yang menjadi prioritas utama.
Bupati Hi Salihi B Mokodongan didampingi langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Eka Korompot serta Kabid Aset DPPKAD Stevan Tandayu SE menyerahkan sertifikat lahan pembangunan Bandara di kantor Kementrian Perhubungan RI di Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta Kamis (18/02).
Kedatangan Bupati dan dinas terkait ini langsung disambut oleh Sekretaris Dirjen Perhubungan Udara Ir.M.Pramintohadi Sukarno.
Tujuan bupati bolmong dan dinas terkait dalam kunjungan tersebut untuk menyerahkan Sertfikat lahan pembangunan Bandara seluas 3.489 hektar untuk diserahkan ke Kementrian sebagai dasar kelanjutan rencana pembangunan.
Bupati juga mengharapkan untuk pembiayaan fisik bandara supaya bisa tercover dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2016,” pinta Bupati pada saat pertemuan di gedung kementrian perhubungan.
Pada saat pertemuan itu juga bupati sempat menitipkan langsung ke pihak kementrian perhubungan untuk supaya dapat selalu memberikan informasi, apabila masih ada kekurangan dalam kelengkapan administrasi terkait pembangunan bandara, “karena bandara ini adalah harga mati masyarakat bolmong dan khususnya masyarakat BMR,” jelas Bupati.
Sementara Dirjen Perhubungan Udara Ir.M.Pramintohadi Sukarno, M.Sc. mengatakan kalau dirinya ditugaskan untuk menerima dokumen tersebut. Pramintohadi mengatakan, akan siap membantu untuk mewujudkan rencana dari warga Bolmong Raya.
“Lokasi Bandara sangat strategis, dan kemungkinan bandara lolak sebentar nanti pasti ada kesamaan dengan beberapa bandara yang ada di Indonesia, yakni Bandara yang ada di Bali (Ngurahrai) dan Bandara yang ada di maluku utara (Morotai), dan Mudah-mudahan akan segera dimasukan dalam APBN-P tahun ini, Bandara ini sangat menunjang perekonomian daerah.” ujarnya.
Sumber: Humas BM
Peliput: R_Th