LiputanBMR.com, Bolmut – Siswa asal Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2 Olot Bolangitang Barat, harus jalan kaki melewati pegunungan tinemba yang membatasi desa Paku dan Olot. Pasalnya, tidak ada Bus Sekolah yang beroprasi di jalur jalan pedesaan dari Sonuo, Olot, dan Paku.
Sementara Bus Sekolah yang di sediakan pemerintah daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara hanya dua (2) unit, namun telah beroprasi hanya Dari Sangkub Hingga kecamatan Bolangitang Timur dan yang Satunya lagi beroprasi di kecamatan Pinogaluman ke Kecamatan Bolangitang Barat.
Hal ini, di tanggapi serius oleh anggota Komisi l DPRD Bolmut Abdl Eba Nani, saat di temui di ruang Komisi oleh awak media ini Rabu 27/4-2016 untuk di mintai tangapan mengatakan, ”Bus Angkutan sekolah sangat penting bagi mereka para siswa yang kesulitan akses transportasi, terutama bagi siswa yang jau dari sekolah, sebap ini demi keselamatan para siswa itu sendiri. “Dan pemerintah harus melakukan penambaha jumlah Bus angkut sekolah yang sekarang ini sangat minim, agar pelayanan terhadap seluruh siswa yang jauh dari sekolah bisa di maksimalkan ,” Ujar Eba. Terpisah Kepala Dinas Perhubungan, pariwisata,komunikasi dan informasi (Dishubparkominfo) Syarif Potabuga, saat di kompirmasi di Ruang Kerjanya mengatakan,”untuk sekarang ini kesiapan Bus Angkutan Sekolah hanya ada dua (2) unit sementara satu unit, dalam kondisi yang tidak stabil (rusak) sehingga kami tidak bisa melakukan pelayanan secara maksimal terhadap siswa. “kami suda mengusulkan penambahan 6 unit Bus Angkutan Sekolah kepada kementrian dan itu nanti di 2017. untuk di Tahun ini akan mendpat bantuan beberapa unit Bus angkutan, tapi bukan untuk Sekolah, Bus tersebut di gunakan untuk transportasi antar Desa”tutup Syarif. (IRM)