LiputanBMR, Kotamobagu – Dugaan pencabulan oleh oknum pejabat kembali terjadi di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR). Kali ini, diduga pelaku adalah pimpinan di salah satu instansi kementrian (Imigrasi kelas III) di wilayah Kotamobagu.
Pengakuan korban sebut saja Melati (23) kepada awak media, Ia diajak pelaku JR Alias Jon (40an) ke Manado, dengan alasan akan mengikuti rapat pada Kamis (12/01) belum lama ini. “Awalnya Saya tidak ingin pergi, tapi bapak memaksa, bahkan sampai menunggu pekerjaan saya di kantor selesai,” ungkapnya.
Lanjutnya, karena Ia merasa pelaku adalah pimpinan, maka melati pun mengukuti ajakan pelaku. “Nah, ditenga perjalanan bapak (pelaku,red) memaksa saya membuka jilbab, setelah saya buka jilbab karena saya merasa gerah, disitulah bapak mulai melakukan tindakan yg saya anggap kurang ajar,” katanya.
Tambah Melati, dalam aksi pelaku, tubuh korban di raba-raba bahkan dipeluk. “Dari perjalanan ke Manado, tangan pelaku liar kesana kemari di bagian paha saya. Sesampainya di Manado bapak mengajak saya ke Hotel dan membujuk dengan uang. Tapi setelah turun di mobil saya mendapat kesempatan untuk lari,” tambahnya.
Akibat perlakuan tersebut, saya (melati,red) berencana akan membawa kasus ini ke ranah hukum. “Kalau bapak tidak meminta maaf, saya akan melaporkan ke Polisi,” tandasya.
Terpisah pelaku JR saat dikonfirmasi membantah. “Saya tidak melakukan itu, saya hanya memberi dia (korban,red) obat sakit kepala/freshcare, karena Dia mengeluh sakit,” singkat JR alias jon.
Lepilut: R_Th