KPU Bolsel Gelar Apel Akbar dan Coklit Serentak di Tujuh Kecamatan

LIPUTANBMR.COM, BOLSEL— Apel Akbar sekaligus gerakan pencocokan dan penelitian (Coklit) saat ini dilaksanakan secara serentak oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di seluruh Indonesia yang daerahnya menyelengarakan Pilkada Serentak 2020, salah satunya di kabupaten bolsel.

Menjelang pemilihan Gubernur / Wakil Gubernur Sulut dan Bupati / Wakil Bupati Bolsel, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolsel, mulai melakukan gerakan coklit secara serentak dalam rangka pemutakhiran data pemilih, gerakan ini di sebut dengan GCS (Gerakan Coklit Serentak), Sabtu (18/7/2020).

Dalam kesempatan ini, Komisioner KPU Bolsel Vijay Bumulo mengatakan Gerakan Coklit Serentak ini diawali dengan apel Akbar seluruh jajaran penyelenggara KPU di 7 kecamatan yang ada di kabupaten bolsel, yang dipusatkan di setiap kecamatan dan dipimpin oleh Camat di masing- masing kecamatan.

“Jadi hari ini dilakukan untuk Coklit, mulai dari KPU, PPK, PPS, sampai PPDP, dan kemudian akan dilakukan untuk para tokoh masyarakat yang ada di setiap kecamatan ” ucap Vijay kepada awak media.

Ia juga mengatakan, bahwa tahap Coklit ini telah dilakukan sejak tanggal 15 Juli dan akan berakhir hingga 13 Agustus mendatang, saat ini ada 148 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang sudah mulai melakukan coklit.

” Gerakan Coklit Serentak ini bertujuan untuk melihat kembali kesiapan seluruh jajaran kami baik badan Ad Hoc mulai dari PPK 35 orang terbagi di setiap kecamatan, sedangkan PPS 234 orang terbagi di setiap desa dan PPDP 148 orang terbagi di setiap TPS di kabupaten bolsel. Kegiatan ini juga turut didampingi tim dari Bawaslu Bolsel,” ungkapnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Bolsel Hirzan Muhammad menambahkan bahwa di tengah pandemi covid-19 seluruh petugas yang melakukan coklit  dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan protokoler kesehatan.

“KPU bolsel menghimbau kepada masyarakat bolsel untuk dapat  bekerjasama yang baik dalam rangka memberikan data yang benar kepada petugas yang melakukan coklit, sebab kami menegaskan kepada petugas kami yang melakukan coklit, dalam satu wilayah desa tidak ada satu kepala keluarga pun yang tidak  di kunjungi oleh petugas PPDP kami, tidak ada satu orang pemilih yang tidak kami coklit ” tutupnya. (Adv/2M)

Check Also

Problematika Fakta Perjuangan Pemekaran Daerah

Problematika Fakta Perjuangan Pemekaran Daerah. Oleh: Alfian Polla Daini. Pemekaran suatu daerah baik Provinsi maupun …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *