LiputanBMR,Nasional-Indonesia memiliki luas hutan 124 juta hektar, termasuk di dalamnya adalah 27 hektar merupakan kawasan konservasi seperti taman nasional yang telah di kelola dengan baik. Keberadaan hutan di Indonesia menjadi daya tarik tersendiri untuk mendatangkan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Demi memaksimalkan wisata alam, akan ditandatangani kerja sama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Kementerian Pariwisata.
“Tanggal 27 Oktober kami akan menandatangi antara Menteri Pariwisata dan KLH dalam rangka mengembangkan destinasi alam,” kata Dijen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Tachrir Fathoni pada program “Indonesia Wow” Radio Republik Indonesia, Sabtu (17/10/2015).
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Agustus 2015 mencapai 850.500 kunjungan, atau naik 2,87 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman Agustus 2014 yang tercatat sebanyak 826.800 kunjungan. Begitu pula, jika dibandingkan dengan Juli 2015, jumlah kunjungan wisman Agustus 2015 naik sebesar 4,46 persen.
Tachrir Fathoni menambahkan, akan ada kerjasama dengan pihak swasta dalam urusan pengembangan wisata di Tanah Air.
“Kita juga akan kerjasama dengan perusahaan. Perusahaan itu nantinya seperti Yayasan New 7 Wonders. Dari 45 objek wisata di Indonesia dalam satu tahun, akan dipilih 9. Lalu masyarakat akan memilih ‘oh ini nomor satu’,” terangnya.
Indonesia patut berbangga karena terdapat tempat di Indonesia dikukuhkan oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia (World Heritage) diantaranya Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Lorentz, dan Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera. Kemudian Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Situs Manusia Purba Sangiran.
Sumber : rri.co.id