Zulkifli Hasan,Yasti Soeprojo dan Tatong Bara Sosialisasikan 4 Pilar

Suasana Sosialisasi 4 pilar Oleh Ketua MPR Zul Kifli Hasan

LiputanBMR,Manado – Ketua MPR dan juga ketua DPP PAN Zulkifli Hasan menyebut Indonesia adalah negara dengan kekayaan alam yang sangat melimpah. Tapi kekayaan itu tidak bisa menjamin negara ini menjadi besar dan beradab, jika tidak menguasai perekonomian dan teknologi. “Kita memang negara besar, meski berbeda tapi kita tetap satu. 70 tahun kita merdeka dan kita tetap fokus untuk mempertahankannya,” ujarnya pada kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Aula Balai Diklat Keagamaan Provinsi Sulut, Kamis (29/10/2015) malam.

Zulkifli mengatakan sejak abad ke-4, Indonesia melalui Kerajaan Sriwijaya sudah menjadi negara besar dibandingkan Singapura yang hanya sebuah kawasan kecil yang dihuni Singa dan sebuah Pura. Tapi Singapura kini menjelma menjadi negara besar dengan wilayah atau tanah kecil. “Singapura maju karena mereka berhasil dalam perekonomian dan teknologi, makanya saya minta Imawan dan Imawati untuk bisa menguasai ekonomi dan teknologi,” terangnya.

IMM katanya, harus memperhatikan 2 hal penting untuk bisa maju, yaitu bisa merebut ilmu dan teknologi dengan memperjuangkan secara sungguh-sungguh. Juga harus mempertimbangkan kesetaraan ekonomi. Adapun contohnya, sedikit sekali anak muda yang tertarik di bidang enterpreneur, yang enggan hadir ketika diundang untuk acara rapat-rapat ekonomi dan niaga. Ia malah melihat para pemuda sekarang ini lebih memilih berpanas ria untuk berdemo.

“Tidak akan maju suatu kaum kalau tidak mengerti dengan ekonomi,” ucap Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini, didampingi Ketua DPW IMM Pusat Benny Pramula.

Lanjutnya lagi, IMM harus bisa membuktikan menjadikan Imawan dan Imawati bisa menjadi manusia yang unggul, sejati untuk menyisihkan yang lain. “Kami dulu harus berjalan kaki ke sekolah, makan telur rebus dibelah 8 tapi bisa menjadi menteri. Makanya IMM jangan kalah sama anak-anak Singapura, Jepang, jangan ikut-ikutan demo lagi,” tandasnya sambil tertawa.

“Masa depan ada di tangan kalian,” tambahnya lagi.

Terlihat beberapa kader PAN ikut dalam diskusi kebangsaan itu diantaranya Anggota DPR RI Fraksi PAN Yasti Soeprojo, Walikota Kotamobagu Tatong Bara, anggota DPRD Sulut Ayub Ali, Calon Wakil Walikota Manado Bobi Daud dan Kader PAN Bara Hasibuan.

Sementara itu, sesi diskusi berlangsung alot karena hampir semua peserta dari 22 provinsi yang hadir ingin memberikan pertanyaan kepada narasumber. (bag/dn)

Editor : Octav

Check Also

Terkait Kuota Anak Asuh Tahun 2024, Kusnadi: Dalam Tahap Pendataan

LIPUTANBMR.COM,KOTAMOBAGU – Dinas Pendidikan (Disdik) Kotamobagu dalam tahap melakukan pendataan pengisian kuota tambahan program Anak …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *