Produksi Batu Bata di Pocil ‘Terancam

LiputanBMR.com, Kotamobagu – Pemerintah Desa Poyowa Kecil (Pocil), Kecamatan Kotamobagu Selatan, terus berupaya agar produksi batu bata tetap maksimal. Pasalnya, saat ini para pengusaha bata bata sudah mulai kesulitan bahan baku batu bata.

Menurut Penjabat sementara(Pjs) Sangadi Desa Pocil, Abdul Rifai Bambela, desa ini merupakan salah satu desa di Kota Kotamobagu, yang sejak lama melakukan produksi batu bata. “Kami mulai bingung karena stok bahan baku pembuatan batu bata sudah mulai menipis. Tapi, kami (Pemerintah,red) akan berupaya mencari solusi aga stok bahan bakunya tetap selalu ada,”  kata Bambela, Jumat (02/03/2018).

Lanjutnya, kedepannya jika produksi batu bata ini terus maksimal dan tidak ada kendala. Pihaknya akan memberikan bantuan berupa alat canggih untuk pembuatan batu bata. “Kita rencannya akan membeli alat canggih, untuk meingkatkan produksi batu bata. Untuk saat ini, sudah juga diberikan bantuan alat-alat penunjang pembuatan batu bata, tapi masih manual, seprti canggkul, tenda dan lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Abdul juga menambahkan bahwa, pemerintah desa Pocil juga sudah menjalankan program yakni Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Nantinya BUMDS ini tujuannya untuk meningkatkan para pelaku usaha kecil menengah (UKM). “Harapan saya, dengan berbgai program yang dijalankan saat ini. Dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa poyowa kecil kedepan,” tandasnya. (Lim)

Check Also

HUT ke 79 RI, Pj Walikota Bersama Forkopimda Kotamobagu Ziarah ke TMP 

LIPUTANBMR.COM,KOTAMOBAGU –Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Penjabat (Pj) Wali …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *