LiptutanBMR.com, Kotamobagu – Jumlah wisatawan lokal datang ke Kota Kotamobagu meningkat. Tahun 2016 lalu, jumlah wisatawan yang berkunjung sebanyak 49.947 orang, dan di Tahun 2017 naik menjadi 50.158, sedangkan di 2018 meningkat hampir 2-3 persen.
Letak kota yang yang diapit oleh tiga Kabupaten, yakni Bolmong, Bolmong Selatan dan Bolmong Timur serta memiliki infrastruktur dan fasilitas publik lainnya, menjadi pendongkrak meningkatnya angka kunjungan wisatawan ke daerah yang disebut-sebut sebagai calon Provinsi Bolmong Raya ini.
“Posisi Kotamobagu lebih presentatif, sehingga itu banyak wisatawan yang datang ke sini,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kotamobagu, Agung Adati, Selasa (03/07/2018).
Lanjutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan lokal, melalui gelaran kegiatan yang dengan mengangkat berbagai potensi daerah seperti budaya, kuliner dan lainnya serta menggenjot objek destinasi wisata alam dan buatan.
“Kegiatan Cap Go Meh, pemilihan Nanu-Uyo, festival kuliner kemudian ada juga lomba monuntul rutin kita laksanakan. Kemudian beberapa objek wisata terus kita tingkatkan,” ungkapnya Adati.
Kepala Bidang Pariwisata, Hasna Pasambuna, menjelaskan jumlah kunjungan wisatawan didata melalui sejumlah hotel yang ada di Kota Kotamobagu. “Kami mendata semua pengunjung hotel di Kotamobagu. Banyak wisatawan yang datang menginap baik asing maupun lokal. Kebanyakan mereka sengaja datang berwisata di sini maupun berkunjung ke daerah tetangga seperti Tanjung Silar dan Danau Mooat yang berada di Boltim, penangkaran Burung Maleo, Pulau Tiga dan Pantai Losari di Bolmong serta Pulai Lampu di Bolsel,”tambahnya.
(Lim)