LiputanBMR,Kotamobagu – LSM LEMBAGA PEMANTAU PELAYANAN PUBLIK TOTABUAN, menyatakan prihatin dengan etika komunikasi politik yang dilakukan oleh Sehan “ Eyang” Lanjar yang tidak mencerminkan sebagai seorang Negarawan.
Ketika melakukan konfrensi pers di halaman Polres Bolmong, setelah melaporkan atas Dugaan Pencemaran nama baik dan Fitnah terhadap dirinya
Sehingga muncul kata dan kalimat yang tidak baik, seperti, kalimat kasar, kotor, dan yang tidak beradab. Fakta itu sekaligus tidak mencerminkan nilai-nilai sebagai seseorang Pemimpin yang sesungguhnya
“Kalau menghayati dan mengamalkan Pancasila saja, tidak mungkin seseorang mengabaikan nilai-nilai ketuhanan, tak akan ada diskriminasi, tak akan ada kriminalisasi, tak ada fitnah, caci-maki, dan sebagainya. Perkataannya pasti beradab. Tidak mungkin liberal, dan akan mengedepankan musyawarah. Bukan saling melaporkan ke sana dan kemari,” tegas Irawan (9/10)..
“Jadi, kini sudah saatnya semua elemen masyarakat Sulut lebih khususnya Masyarakat Boltim ini memusatkan perhatian untuk mendekatkan kepada tujuan berbangsa dan bernegara tersebut. Jangan sampai ada komunikasi yang tidak baik antara Elit Politik yang bisa menciptakan kegaduhan Politik menjelang Pilkada Serentak di Sulut 2015 ini,” katanya kecewa.
(David)