LiputanBMR, Boltim – Masih banyaknya Desa-desa di Bolaang Mongondow Timur yang mrngeluh kurangnya ketersediaan air bersih sebagai sumber kehidupan, menjadi bagian penting Pemerintah Daerah baik Eksekutif maupun Legislatif Boltim untuk bagai mana target capaian dalam pemenuhan sarana air minum bisa terpenuhi.
Hal ini dibuktikan oleh masih banyaknya keluhan dari masyarakat disejumlah desa yang ada, saat pelaksanaan Reses Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Boltim di lapangan beberapa waktu yang lalu, kenyataannya hampir semua persoalan yang di permasalakan warga tentang masi kurangnya ketersediaan sarana air bersih.
Sebagaimana yang disampaikan Ketua Komisi II DPRD Boltim Argo Sumaiku yang saat audiens dengan warga, terkait adanya permintaan masyarakat kepada pemerintah bahwa Pemkab Boltim, agar adanya pemenuhan sarana air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.
Sementara itu secara terpisah saat di konfirmasi awak media LiputanBMR.com kepada Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Boltim, Sjukri Tawil, sabtu (07/05) kemarin, dia mengatakan, pengadaan air bersih sudah menjadi target nasional hingga tahun 2019 secara bertahap, Pemkab akan memaksimalkan masyarakat agar sudah menikmati air bersi,” bebernya.
Kedepan ujar sukri, Pemkab akan berencana akan mengambil sumber mata air bersih dari Desa Kokapoy untuk disalurkan keseluruh desa-desa di Boltim, dan jumlah anggarannya 40 miliard rupiah sudah disiapkan yang dialokasikan melalui APBD dan APBN untuk pemenuhan kebutuhan tersebut,” pungkasnya Tawil.
Sukri juga menambahkan, untuk tahun ini pemkab boltim, akan membangun sejumlah instalasi air bersih di Desa Molobog senilai Rp 50 miliard, dan Desa Atoga Rp 245 juta, termasuk pembangunan air bersih di Desa Kokapoy dan Desa Kokapoy Timur Rp 1,2 miliard, dan untuk Desa Sumber Rejo Rp 1,7 miliar, Desa Buyat Rp 2 miliard lebih dan optimalisasi sarana air bersih Desa Tutuyan Rp 200 juta serta pembuatan tiga mata air sumur bor di Desa Dodap Rp 500 juta,” tutupnya.
Peliput: Mulyadi Sugeha
Redaktur: R_Th