LIPUTANBMR.COM, BOLTIM— Dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terhadap agenda kegiatan East Bolmong Coral Reef 2022, turut menuai apresiasi Duta Suara Pulau, Akhadi Wira Satriaji atau akrab disapa Kaka Slank.
Lewat Pendiri Yayasan Suara Pulau, Ulfa Novita Take, Kaka menyampaikan terima kasih kepada Bupati Boltim Sachrul Mamonto, atas kepeduliannya untuk turut menjaga kelestarian alam salah satunya dengan membekali pendidikan lingkungan kepada anak-anak di Boltim.
“Kita harus dukung upaya-upaya seperti yang dilakukan oleh Yayasan Suara Pulau dengan BMR Forum Hijau, ini karena pendidikan adalah salah satu alat yang paling ampuh mencegah kerusakan lingkungan, apalagi anak-anak adalah pemegang masa depan bangsa ini,” ujar Kaka, dilansir dari Klik24.ID, Kamis 28 Juli 2022.
Menurut Kaka, menjaga dan merawat kelestarian alam sudah sepatutnya menjadi kewajiban bersama.
Masih kata Kaka, laut Sulawesi memiliki pesona kecantikan alam dengan beragam spesies terumbu karang serta spesies penghuni laut lainnya. “Mulai dari ikan, penyu, dugong, hiu dan lain-lain,” ujarnya.
Sementara, Pendiri Yayasan Suara Pulau, Ulfa Novita Take menambahkan, untuk wilayah Sulawesi Utara khususnya Bolmong Raya, kegiatan Coral Reef ini adalah perdana dilaksanakan di Kabupaten Boltim, setelah sebelumnya Kota Manado, Bitung dan Minahasa Utara.
“Oleh karena itu, perjuangan untuk melestarikan karang untuk kehidupan berkelanjutan di masa depan akan di mulai bersama pemerintah dan masyarakat Boltim,” imbuhnya.
Sebelumnya, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto menerima kedatangan BMR Forum Hijau di rumah dinasnya guna mematangkan rencana kegiatan East Bolmong Coral Reef 2022 yang akan diselenggarakan di Boltim pada awal November mendatang.
“Bupati sangat mengapresiasi rencana kegiatan Coral Reef 2022. Dimana, kegiatan ini sejalan dengan visi – misi sekaligus program andalan Pemkab Boltim yang saat ini terus didengung-dengungkan yakni pengembangan Pariwisata,” ungkap Kepala Dinas Kominfo Boltim, Khaeruddin Mamonto yang turut dalam pertemuan tersebut.
Untuk diketahui, Yayasan Suara Pulau didirikan pada tahun 2012 dan memusatkan kegiatannya pada pendidikan dan konservasi lingkungan hidup.
Yayasan Suara Pulau memiliki visi saling menghidupi dan bertujuan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat melalui pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dengan peran aktif seluruh komponen masyarakat dalam membangun masa depan yang selaras antara manusia dengan alam.(*)
Penulis: Iwan