Ribuan Pengguna Kartu BPJS Kesehatan di Bolmut Dinonaktifkan

LIPUTANBMR.COM, BOLMUT – Sebanyak 8.878 jiwa penduduk di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) terancam tidak mendapat pelayanan kesehatan.

Hal ini terjadi karena berakhirnya kontrak antara pihak BPJS Kesehatan dengan Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara, yang berimbas pada penonaktifan peserta KIS BPJS Kesehatan yang ditanggung oleh Pemerintah Propinsi.

“Pertanggal 31 Desember 2020 kemarin, perjanjian kerja sama antara Pemerintah Propinsi Sulut dengan BPJS Kesehatan berakhir. Oleh karenanya, terhitung sejak 1 Januari 2021, sebanyak 8.878 pemegang kartu BPJS di Bolmut berstatus nonaktif” ungkap Erfan Chandra Nugraha, Kepala BPJS Cabang Tondano yang juga membawahi Kantor BPJS Cabang Bolmut, kepada reporter media ini.

Dia pun melanjutkan jika, penonaktifan KIS ini akan berimbas pada pelayanan kesehatan yang didapatkan warga terkait.

“Saat berstatus nonaktif, pemegang KIS ini tidak dapat menggunakan kartunya pada fasilitas kesehatan, kecuali dengan membayar biaya seperti pada umumnya, atau beralih menjadi peserta KIS mandiri dengan membayar iuran tiap bulannya,” terangnya

Tambahnya, pihaknya berharap pemerintah bisa melanjutkan kerja sama tersebut, guna kelangsungan jaminan kesehatan bagi warga Bolmut.

“BPJS Kesehatan sangat siap dan terus berperan aktif dalam mendorong pemerintah untuk berkerja sama menjamin kesehatan warga di Kabupaten Bolmut,” ujarnya kepada reporter media ini, pada Selasa (09/02/2021)

Hingga berita ini diterbitkan, upaya konfirmasi kepada pihak Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Utara terus dilakukan. Sehingga untuk selanjutnya akan diterbitkan pada rilis berita berikutnya. [CnD]