LiputanBMR, Bolmut – Harga Rica (Cabe) yang kian menjulang tinggi di pasaran membuat sejumlah pembeli mengeluh, tidak sewajarnya harga Rica yang sebelumnya 25 ribu Rp saja, kini melonjat hingga sampai 70 Ribu per Kilogramnya. menurut Pantauan Madia ini, haraga Rica akan terus naik hingga Dua atau Tiga Bulan mendatang di sejumlah pasaran di Bolmut.
“para pembeli tentunya berharap kepada pemerintah agar me-minimalisir para pedagang yang se-enaknya menaru harga dan tidak patut aturan, sebap dengan berjalannya dari Bulan kebulan masyarakat mempunyai banyak kebutuhanya dengan harga Rica 70 ribu Rp, membuat kami pembeli merasa tercekik, ujar sala-satu warga dikerumunan pembeli di pasar Boroko, rabu (11/01).
Hal ini telah mendapat tanggapan serius dari Ketua Komisi ll DPRD Bolmut Rahman Dontili mengatakan,”Dinas perindustrian Perdagangan Dan Koperasi (Disperindakop), agar melakukan pengawasan secara rutin untuk memantau para pedagang Rica (Cabe) yang nakal. “sebap kenaikan harga ini diakibatkan kurangnya pengawasan dari Dinas terkait,” kata Dontili.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koprasi (Perindakop) Bolmut, Uten Datungsolang, saat di kompirmasi melalui telpon seluler miliknya mengatakan,” kenaikan harga Rica (Cabe) bukan semata-mata permainan para pedagang yang ada di pasaran, tetapi karna minimnya stok Rica yang ada di sejumlah pasar di Bolmut,” tuturnya.
Dia juga menambahkan,”saat ini kami sudah menyiapkan tim pemantau dan mandor diseluruh pasar di Bolmut untuk selalu mengawasi harga di pasaran dan pihak kami akan rutin melakukan pemantauan langsung harga jual Rica dan sembako, kami juga akan menindak tegas pedagang yang kedapatan dengan sengaja mempermainkan harga sembako,” tegas Datungsolang.
Peliput: Irsan Manggopa