LIPUTANBMR.COM, BOLMUT – Sejumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) mengeluhkan soal besaran gaji terbaru di tahun 2021. Pasalnya, gaji yang awalnya berkisar Rp 2.800.000,- kini merosot ke angka Rp 2.000.000,-
“Untuk Nakes bagian Analis dan Apoteker dari Rp 2.800.000,- menjadi Rp 2.000.000,- juga termasuk teman-teman lainnya yang gajinya Rp 1.500.000,- turun menjadi Rp 1.250.000,-. Kami pun belum tahu alasan pengurangan gaji ini,” ungkap sejumlah Nakes di salah satu Puskesmas, yang enggan disebutkan namanya itu.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Bolmut dr. Jusnan C. Mokoginta, MARS, melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Farmalkes, Sofyan Mokoginta, saat ditemui reporter media ini, Selasa (03/02/2021) membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, pengurangan besaran gaji itu karena bertambahnya jumlah tenaga kesehatan yang ada di 12 Puskesmas Bolmut dan keterbatasan anggaran di tahun 2021.
“Tahun 2020 kemarin penganggaran masih di Puskesmas. Masing-masing PKM menganggarkan APBD sebesar Rp 400 Juta. Setelah tahun 2021, penganggaran beralih ke Dinas Kesehatan, karena pemberlakuan SIPD. Bayangkan, Rp 400 Juta dikali 12 PKM, hasilnya adalah Rp 4,8 Milliar,” terangnya
Mantan Direktur RSUD Bolmut itu melanjutkan, harusnya anggaran yang disediakan itu sebesar Rp 9,5 Milliar, baru bisa mencukupi gaji nakes di PKM termasuk para dokter.
“Dalam perencanannya, dana khusus PKM untuk tahun 2021 sebesar Rp 5 Milliar, ditambah Rp 3,7 Milliar dan Rp 800 Juta untuk dana tambahan dokter, total Rp 9,5 Milliar. Namun, yang tercover di kami hanya Rp 4,8 Milliar, ditambah DAK dan BOK Rp 1,8 Milliar. Sehingga dana yang ada ini tidak mencukupi, mau tidak mau harus dikurangi,” ungkapnya
Dia pun menambahkan, pengurangan gaji ini sudah dibicarakan bersama dengan DPRD Bolmut.
“Mau tidak mau harus ada pengurangan gaji, belum lagi tahun ini jumlah Nakes di Bolmut bertambah, yang notabene diisi oleh putera daerah, yang awalnya hanya 360 orang menjadi 427,” terangnya
Senada dengan hal itu, Ketua Komisi 1 DPRD Bolmut Rekso Siswoyo Binolombangan, saat dikonfirmasi reporter media ini mengatakan, pihaknya telah mendengar langsung penjelasan dari Dinas Kesehatan Bolmut terkait alasan pengurangan gaji Nakes di Bolmut ini.
“Kami sudah mendengar alasan pengurang gaji tersebut, saat rapat bersama Dinas Kesehatan kemarin. Alasan utamanya karena anggaran yang tidak cukup dan volume tenaga kesehatan yang bertambah,” ungkap Aleg Dapil III itu. [CnD]