LiputanBMR.com, Bolmong – Konflik antar warga yang memperebutkan wilayah perambangan emas potolo di desa tanoya Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut) kembali terjad pada (25/12/2021).
Konflik tersebut memakan korban jiwa, satu orang bernama Amrin Boyod warga Desa Tungoi, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong meninggal dunia.
Amrin Boyod tewas setelah terlibat bentrok antar warga desa Tanoyan dan warga desa Tungoi. Pemicunya diduga karena perebutan wilayah tambang emas ilegal antara dua desa tersebut yang dikenal tambang emas Potolo.
Menurut Sandy salah satu warga Kecamatan Lolayan, jika bentrok dipicu saat warga Tanoyan menutup akses jalan ke lokasi tambang emas ilegal Potolo.
“Satu orang tewas karena ditebas parang, tapi saya tak tahu lukanya disebelah mana, tapi itu karena bentrok penutupan akses jalan ke lokasi tambang emas ilegal ” kata dia.
Menurut Sandy, tubuh korban yang tewas baru ditemukan pagi hari. “Baru ditemukan pagi tadi dan langsung dikebumikan,” ungkapnya.
Situasi rumah duka saat ini terus dikawal oleh anggota Polres Kotamobagu dan Kodim Bolmong.
Sementara itu, Kapolsek Lolayan AKP Joel Lalensang ketika dihubungi belum bisa memberikan keterangan.
“Sekarang masih pemakaman, nanti saja setelah semuanya selesai baru saya beri penjelasan,” kata dia.(TG/***)