LIPUTANBMR.COM, KOTAMOBAGU— Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Ke-II Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sulawesi Utara (Sulut) yang berlangsung di Hotel Sutan Raja Kota Kotamobagu, sukses digelar, Rabu 23 Juni 2021.
Melalui proses musyawarah dan mufakat, Musdalub yang dihadiri Ketua DPC Se Sulut tersebut secara aklamasi menunjuk Reynold Wuisan sebagai Ketua DPD Hanura Sulut serta Sekretaris DPD dijabat Rusli Umar.
Ditemui usai kegiatan, Waketum OKK DPP Hanura Benny Rhamdani mengatakan, bahwa seluruh proses Musdalub telah selesai digelar dan berjalan dengan baik serta melalui proses yang demokratis.
“Alhamdulillah proses sudah dilaksanakan secara demokratis, formatur sudah ditetapkan tadi ada 5. Ketua terpilih otomatis sebagai ketua formatur didampingi DPP dalam hal ini saya sendiri, kemudian 3 unsur DPC mewakili kepulauan, Bolmong raya dan Minahasa raya, dan tadi juga sudah ditetapkan dalam forum Musdalub melalui pimpinan sidang agar menyelesaikan kepengurusan selama 14 hari,” kata Benny.
Benny menuturkan, pada awalnya semua DPC yang hadir meminta dirinya unuk menjadi Ketua DPD Hanura Sulut. Namun dengan posisi saat ini sebagai Waketum OKK di DPP serta jabatan Ketua BP2MI, sehingga menurutnya permintaan DPC tersebut merupakan suatu hal yang sulit dan tidak mungkin.
“Atas permintaan dari DPC tadi, saya tegas menyatakan bahwa tidak mungkin. Pertama, saya saat ini sebagai Waketum OKK di DPP yang bertanggungjawab membentuk organisasi melakukan kaderisasi dan juga bagaimana keanggotaan terpenuhi dalam rangka verifikasi vaktual menghadapi pemilu 2024 kemudian diminta menjadi pimpinan DPD,” tutur Brani sapaan akrab Benny Rhamdani.
Lanjutnya, belum lagi diperhadapkan dengan tugas negara dari partai sebagai Ketua BP2MI yang mengurus 9 juta migran dan tentunya tugas partai ini harus sukses. “Nah kalau saya menjadi ketua DPD tentu akan mengganggu dua tugas penting ini. Baik sebagai Waketum OKK maupun Kepala BP2MI,” terangnya.
Dirinya tak menampik jabatan Ketua DPD Sulut tantangannya sangat berat, karena harus bersaing dengan partai dan tokoh-tokoh besar di Sulut. Namun ditekankannya agar tidak boleh minder melihat partai serta ketokohan tersebut.
“Memang tantangannya sangat berat, saya menekankan dan mengajak agar tidak boleh minder melihat partai-partai besar dan tokoh besar. Karena mereka yang saat ini menjadi tokoh besar tentunya berangkat dari orang yang tidak dikenal awalnya.
Sehingga tadi saya rekomendasikan Ketua DPD Sulut terpilih saudara Reynold Wuisan dan Sekretaris Rusli Umar. Jadi paket dua anak muda ini menonjolkan keberagaman dan cermin sulut. Nasrani dan muslim, ini jelas akan menggambarkan partai nasionalis,” kata Benny.
Ia pun berharap kepada Ketua dan Sekretaris terpilih, sebagaimana target Partai Hanura yakni menjadi kekuatan poros politik baru di Sulut. Yaitu, poros politik yang di dalam kerja-kerja dan perjuangan politik orientasinya pada kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi.
“Tadi pesan dari DPP juga jelas, siapapun yang memimpin tidak boleh partai ini di isi orang yang bermental pecundang. Artinya orang-orang yang hanya berpikir dan memanfaatkan partai untuk kepentingan dirinya, yang berfikir dengan menjadi pemimpin di partai dia berorientasi mengambil atau mencuri bukannya memberi, nah mental seperti ini bahaya. Mudah-mudahan mereka ini adalah anak muda yang memiliki visi yang segar untuk kepentingan seluruh kabupaten dan kota di Sulut,” tuturnya.
Adapun harapan dengan terpilihnya kepengurusan baru ini tambah Benny, yakni target raihan kursi. “Harapan ke pengurus terpilih yakni target raihan kursi. Tentu, Hanura sekarang sedang bekerja untuk lolos kembali dalam parliamentary threshold. Kemudian perolehan kursi di Sulut, minimal apa yang kita peroleh di tahun-tahun sebelumnya itu kembali dan maksimal lebih dari itu lebih positif, nah mudah-mudahan ini tercapai oleh kepengurusan baru ini, karena saya tegaskan saya akan membantu total kepengurusan Hanura ini, ini medan tempur saya, tapi jika tidak beres kepengurusannya, maka jangan salahkan saya jika mencalonkan diri dari daerah lain,” tandasnya.
Sementara itu, Reynold Wuisan selaku Ketu DPD terpilih menambahkan, untuk target awal kepemimpinannya bertekad untuk peningkatan kursi di parlemen. “Kami tekad menghadapi verfak terlebih dahulu untuk peningkatan kursi, tentu target kami diatas 100 persen dari pencapaian 2019, yang tadinya 10 kursi kembali menjadi 24 kursi bahkan lebih,” imbuhnya.
Turut hadir dalam kegiatan, Waketum Bidang Ideologi dan Politik DPP Hanura, Djafar Badjeber, Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, Ketua DPRD dan Wakil Ketua beserta segenap anggota DPRD Kota Kotamobagu, Ketua DPC 15 Kabupaten Kota serta Pengurus dan Simpatisan Partai Hanura Se Sulut.(Hendrawan)