LIPUTANBMR.COM, KOTAMOBAGU— Sukses membangun usaha tentu tidaklah mudah. Dibutuhkan kesabaran, ketekunan dan paling utama adalah hilangkan gengsi serta memahami pengelolaan bisnis yang kita jalani.
Kunci sukses dalam berbisnis ini disampaikan pengusaha muda asal Kota Kotamobagu, Supratman Manggo yang akrab disapa Icu’, Kamis (15/10/2020), saat ditemui sejumlah awak media di Toko Komputer miliknya, di jalan veteran Kelurahan Motoboi Kecil, Kotamobagu Selatan.
Sosok yang ramah dan pandai bergaul ini merintis usaha sejak 14 tahun silam. Saat itu usianya masih terbilang cukup muda, 22 tahun, dengan tempat usaha kontrakan di Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotamobagu Barat.
“Modal hanya nekat, berawal dari nol. Karena banyak bergaul sehingga munculah motivasi untuk membuka usaha. Modal awal saya pinjam uang dari koperasi, untuk buka usaha konter tahun 2006. Karena punya basic IT, selain jual pulsa, asesoris dan handphone bekas, saya juga menerima jasa service printer,” tuturnya.
Seiring berjalan waktu, dari konter berkembang dan beralih pada usaha jual beli computer. Kontrakan tempat usahanya pindah di jalan amal Kelurahan Mogolaing Tahun 2008 sampai 2009.
“Kemudian dari hasil usaha itu saya kumpul dan beli lahan tahun 2009 dan bangun Toko Komputer, yang diberi nama Carper Komputer,” kata suami dari Niki Saniman itu.
Lanjut Icu, ia pernah mengalami tantangan besar di tahun 2012. Dimana usahanya hampir kolaps dan itu adalah ujian terberat yang dihadapinya. Namun, dengan kesabaran dan keyakinan akhirnya ia mampu melewatinya. Meskipun untuk bangkit ia harus kembali meminjam uang.
“Itulah resiko ketika berbisnis yang penting pinjam uang itu harus tepat sasaran. Banyak spekulasi tapi tidak tepat sasaran, bukan untung malah rugi. Pasang surut dalam dunia usaha itu menjadi sebuah ujian. Memang banyak sekali tantangannya,” ujarnya.
“Yang membuat lagi saya bersemangat disaat banyaknya ujian yang datang, saya ini adalah tulang punggung keluarga. Jika saya berhenti maka semua usaha yang saya rintis ini akan berakhir sia-sia,” sambungnya.
Setelah usahanya kembali berjalan normal, di tahun 2019 ia dan istrinya kembali mengembangkan usaha fashion dan membuka toko seluler di pusat Kotamobagu, tepatnya di Kelurahan Mogolaing. Dari semua tempat usaha itu, Icu dan istrinya menghasilkan omzet per bulan Rp1 Milyar.
“Alhamdulillah tahun 2019 saya dan istri membuka lagi dua tempat usaha sekaligus yang diberi nama NS Fashion dan Incom. Omzetnya 1 bulan kurang lebih Rp1 milyar,” terangnya.
Icu’ yang berlatar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi dan juga ketua MMA (Mixed Martial Arts ) Bogani itu menjelaskan, jatuhnya usaha karena banyak keinginan yang muncul.
“Ini yang sering terjadi. Harusnya tidak seperti itu, kebutuhan yang utama itu yang paling pokok dalam berbisnis, bukan keinginan. Orang China itu kenapa mereka sukses, itu karena mengutamakan kebutuhan bukan keinginan. Kemudian membangun usaha harus ada pembimbing dan jangan gengsi, itu yang saya lakukan,” pungkasnya. (*)