Lewat Berbagai Media, Diskominfo Kotamobagu Edukasi Masyarakat Tentang Covid-19

Berbagai informasi seputar Covid-19 disampaikan melalui pengeras suara CCTV di 8 titik

LIPUTANBMR.COM, KOTAMOBAGU– Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Satuan tugas (Satgas) Covid-19, dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah setempat.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotamobagu, Ahmad Yani Umar, bahwa pihaknya terus melakukan edukasi ke masyarakat tentang bahaya Covid-19 serta surat edaran Wali Kota Kotamobagu tentang jam operasional para pelaku usaha (Toko, Restoran/Warung Makan, Kafe) serta pemberlakuan jam belajar di sekolah, sistem shif di perkantoran dan sebagainya
lewat informasi di berbagai media, baik cetak maupun elektronik.

“Yang akan dilaksanakan kominfo diantaranya keputusan Satgas terutama Dinkes dan RSUD. Tahun kemarin sudah jalan lewat informasi atau edukasi di media baik cetak maupun online. Kemudian ada banner di setiap media-media yang kami pasang serta spanduk dan baliho tentang memasyaratkan 3M dalam rangka menekan penyebaran virus ini,”

“Dan itu juga sudah dilakukan hingga desa dan kelurahan,” sambungnya.

Selain itu lanjutnya, pihaknya juga memanfaatkan media lain dalam memberikan informasi serta edukasi seputar Covid-19. “Informasi juga terus kami sampaikan lewat pengeras suara yang ada di 8 titik CCTV yang tersebar di tempat-tempat umum,” ujarnya.

Dirinya tak menampik masih menemui kesulitan dalam memberikan informasi. Dimana, masih ditemui masyarakat yang belum terlalu yakin dan percaya dengan adanya virus ini.

“Seperti yang pernah disampaikan Pjs Gubernur Agus Fathoni waktu itu, bahwa ada sekitar 70 persen masyarakat Sulut tidak percaya dengan covid, sehingga masih ditemui adanya kerumunan yang terjadi di sana- sini. Kami dari Satgas sudah mengambil langkah dan dalam waktu dekat ini akan dirapatkan dengan melibatkan unsur TNI dan Polri” ungkapnya.

Di sisi lain, Yani menilai bahwa sebenarnya metode yang paling maksimal digunakan dalam menekan angka penyebaran virus yaitu dengan penjagaan di perbatasan maupun desa dan kelurahan.

“Waktu metode ini dijalankan selama 2 bulan, hasilnya tidak ada kasus covid yang terjadi dan ini yang nantinya akan kami
sampaikan dalam rapat. Karena kalau hanya dengan publikasi dan edukasi melalui media saya rasa tidak akan maksimal menekan penyebaran virus ini. Artinya harus ada tindakan lebih tegas lagi,” imbuhnya.

Ditambahkannya, wali kota maupun wakil wali kota dalam setiap kesempatan selalu menyampaikan bahwa covid ada di mana-mana, sehingga tidak bisa memastikan keberadaannya.

“Pengendalian penyebaran virus ini kembali lagi ke diri pribadi. Jadi mari bersama kita menjaga diri sendiri, keluarga serta orang-orang terdekat kita agar tidak tertular dengan virus ini. Yakni dengan selalu menaati protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” tandasnya. (Hendrawan)

Check Also

HUT ke 79 RI, Pj Walikota Bersama Forkopimda Kotamobagu Ziarah ke TMP 

LIPUTANBMR.COM,KOTAMOBAGU –Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Penjabat (Pj) Wali …