LiputanBMR.com, KOTAMOBAGU –Bulan Ramadhan, bulan yang penuh hikmah kini tinggal menghitung hari, warga kotamobagu mulai berbondong-bondong mendirikan lapak pasar ramadhan.
Ini terpantau di beberapa lokasi, seperti di jalan Soeprapto, dekat rumah sakit Datoe binangkang Kampung Baru, Gogagoman, Sinindian, Mogolaing, Mongkonai dan di tempat – tempat strategis lainnya.
“Setiap tahunnya selalu dibangun Pasar Ramadhan, karena banyak warga yang mencari kebutuhan berbuka puasa yang dijajakan di Pasar Ramadhan ini dengan harga murah meriah” ujar Heri warga kelurahan Kampung Baru.
Seperti di tahun – tahun sebelumnya, lapak – lapak yang dinamakan Pasar Ramadhan ini, selalu banyak dikunjungi pengunjung. Hal tersebut tentu menjadi berkah tersendiri buat pedagang pembuatan lapak ungkap Heri mengatakan,”
para penjual yang nantinya akan berjualan harus berpartisipasi dengan panitia penyelenggara pasar ramadhan yang nantinya ada administrasi pendaftaran untuk membuka lapak yang telah disediakan oleh panitia sebesar Rp. 30.000,- dan sementara itu juga ada iuran perhari sebesar Rp. 5.000,-. Uang tersebut bukan untuk panitia tapi untuk kebutuhan pembuatan lapak pasar ramadhan dan jika ada kelebihan di peruntukan untuk pembangunan Masjid Ar’Royyan, “jelas heri ketika bersua dengan awak media LiputanBMR.com petang tadi (9/15).
Sementara di lain waktu ketika di konfirmasi via telpon Kaban SATPOL-PP Kotamobagu Sahaya Mokoginta mengatakan bahwa lapak pasar ramadhan ini harus ada IZIN dari pemerintah Desa/Kelurahan kotamobagu atau dari pihak kepolisian.
Karena segala pembangunan lapak atau pembuatan kanopi pesta pernikahan harus berhubungan dengan pemerintah desa/kelurahan untuk pengurusan rekomendasi pemakaian badan jalan untuk di urus izinnya kepihak kepolisian yakni Satuan Lalulintas Bolmong, dan jika panitia pelaksana pasar ramadhan tidak dapat memenuhi administrasi yang telah ditentukan maka ada konsekuesi administrasi yang akan di berikan pemeritah desa/kelurahan setempat,”ujar sahaya. (Rian_Th)