LiputanBMR.com, BOLTIM – Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Christiany Eugenia Paruntu dan Sehan Salim Landjar atau CEP-SSL di pinang secara adat sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) pada Pemilihan 9 Desember 2020 mendatang..
Prosesi peminangan kepada Pasangan Calon CEP-SSL tersebut digelar di kediaman Sehan Landjar, SH, Desa Togid, Kecamatan Tutuyan, Sabtu (05/09), yang turut dihadiri sejumlah Tokoh Elit Politik personal dan partai pengusung Sulut dan Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Kedua pasangan dipinang dengan adat Minahasa dan Adat BMR. Sekedar informasi, Sehan Landjar SH jauh sebelumnya juga didaulat gelar adat sebagai ‘Tule Molantud’ yang artinya ‘Bintang Tertinggi’ oleh para tokoh adat se-BMR.
Pada kesempatan peminangan adat itu, CEP-SSL berkomitmen sebagai pasangan yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat dari semua sektor pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan.
CEP pada sambutanya menyampaiakan terimkasih kepada Eyang sapaan akrab Sehan Landjar dan keluarga serta seluruh elemen yang hadir, dengan meminta restu untuk mendukung keduanya mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur dan Wakli Gubernur di KPU Provinsi Sulut.
Usai prosesi peminangan, CEP diwawancarai sejumlah jurnalis Boltim berharap setelah peminangan dan resmi mendaftar di KPU, pasangan CEP-SSL akan bekrja sama meraup kemenangan demi cita – cita masyarakat sulut yang lebih baik dengan slogan ‘Sulut Bangkit’
“Saya berharap dengan pinangan secara adat, saya datang meminang pak Sehan, dan beliau bersedia untuk mendampingi saya sebagai Wakil Gubernur Sulut. Tntunya saya berterima kasih atas kesediannya untuk mendampingi saya. Selanjutnya tinggal kami bekerja bersama untuk dapat memenangkan Piligub Sulut. Kalau sudah menang pasti bekerja selaku tim agar apa yang menjadi cita-cita kami untuk membangun masyarakat Sulut yang lebih baik dengan slogan ‘Sulut Bangkit’ itu akan bisa terpenuhi,” ungkapnya.
Tak hanya itu, alasan CEP meminang SSL selain keunikanya, dirinya juga mengaku bahwa keduanya memiliki kemistri sebagai rekan kerja selama menjadi Bupati dua periode.
“Eyang ini sangat unik, pintar dan cerdas, dan orangnya sangat kebapakan. Walaupun Sangar kadang-kadang, It’s ok itu perlu. Karena kita perlu dua kombinasi yang harus bisa lakukan terobosan, karena saya kan peribadi yang sangat kalem. Mungkin juga kadang-kadang bisa marah, tapi kami bisa mengimbangi satu dengan yang lain. Karakter kami rupa mirip-mirip dan nyambung, bisa bersama-sama ini sekarang karna kemestrinya menyatu, kalau tidak ada kemestri ini mungkin bekerja kedeoanya sudah tidak enak-enakkan. Tapi saya lihat Pak Sehan bisa bersama-sama saya dan kami akan berjalan bersama, sampai lima tahun ke depan,” jalas CEP. (R)