LiputanBMR.com, BOLTIM – Bentuk sinergitas Dinas Pemberdayaan Masyarakat (PMD) dan Dinas Pariwisata (Dispar) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) memperjuangkan program Desa Wisata ke Kemendes PDTT terpenuhi.
Upaya kedua instansi tersebut melakukan lobi hingga ke Kementrian terakomodir. Dari beberapa program tersebut diantaranya yakni Rp530 Juta untuk fasilitas penunjang lewat Program Pilot Inkubasi Inovasi Desa Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) Rp1,1 Miliar, untuk Sarana Prasarana (Sarpras).
Terinformasi, ada kegiatan fisik yang akan dibangun yaitu dua Kolam Renang khusus dewasa dan anak – anak, Cafetarian dan Gazebo, Toilet serta Paving di lokasi Atoga River View.
Menurut Kepala Dispar Boltim, Rizky Lamaluta, program ini merupakan satu – satunya di Sulawesi Utara (Sulut) dan itu di Desa Atoga Timur.
“Artinya, inovasi program desa wisata terlaksana dengan baik. Sehingga, Pemerintah Pusat mengakomodir apa yang sudah menjadi kebutuhan untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Lamaluta.
Senada juga dikatakan Kepala Dinas PMD, Slamet Umbola, bahwa Atoga Timur memang menjadi icon invasi desa, sehingga berpeluang untuk desa – desa lainya untuk berinvoasi lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Tentunya kami juga memberikan peluang besar untuk Desa menggali potensi yang ada. Intinya, semua desa juga harus mampu menghasilkan Inovasi dari segala bidang yang dikelola lewat BUMDes,” imbuhnya.
Sementara, Sangadi Desa Atoga Timur, Kanno Ngato, mengatakan bahwa Pemerintah Desa (Pemdes) akan berusaha untuk memanfaatkan bantuan yang ada untuk lebih dimaksimalkan, “Tentunya, program ini tidak lepas dari pengawasan kami selaku Pemdes, karena pemdes masuk pokja kegiatan,” bebernya.
Lanjutnya, efek jerah, dari bantuan anggaran tersebut jangan Pemdes jangan lengah. “Kedepan, Inflasi yang kita lihat menurun karna faktor ekonomi masyarakat juga berpengaruh pada BUMDes wisata Atoga Riverview. Untuk itu, adanya bantuan kami optimis agar BUMDes mampu dikelolah lebih baik lagi,” tutup Kanno. (Ryan)