LiputanBMR.com, Bolmut – Sunguh sangat di sayangkan nasib 600 tenaga pendidik non sertifikasi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) bakal akan gigit apa bila tidak akan menerima Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) tahun 2016.
Hal ini, dikatakan kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaraga (Dikpora) Bolmut Abdul Nazarudin Maloho melalui Kabid PMPTK Iwan Panigoro s,pd saat di temui oleh beberapa awak media (21/4) mengatakan, bahwa saat kami mengikuti kegiatan diskusi kelompok terpumpun rencana kebutuhan guru pada beberapa hari lalu ini yang di gelar di Kota Bandung.
” informasi disampaikan langsung oleh Dirjen Pendidikan Dasar Kemendiknas Maria Widiani untuk tahun 2016 TTP guru diseluruh Indonesia akan di tiadakan. “ maka Secara otomatis ada sekitar 600 Tenaga Pendidik di Bolmut yang nonsertifikasi akan gigit jari dan tidak akan menerima TTP,” Terang Panigoro.
Sementara Salah satu tenaga guru di Bolmut yang tidak mau namanya di korankan sangat menyayangkan adanya aturan baru yang dibuat oleh Kemendiknas terkait penghapusan pembayaran TTP bagi tenaga guru non sertivikasi.
“Sebab TTP merupakan bentuk motifasi kami untuk meningkatkan kinerja sebagai Abdi Negara di Bolmut. Pasalnya, penghapusan TTP seharusnya disosialisasikan terlebih dahulu baru di lakukan sebuah keputusan, namun sampai saat ini tidak ada sosialisasi mengenai penghapusan TTP tersebut,” Tuturnya.
Terpisah Anggota komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolmut Abdul Eba Nani saat di mintakan tangapannya mengatakan, bahwa pihak Komisi 1 akan bersama-sama dengan instansi terkait untuk melakukan kunjungan ke Kemendiknas terkait penghapusan TTP.
”Komisi 1 berjanji akan memperjuangkan TTP guru yang terinformasi di hapuskan itu, sebab tidak objektif penghapusan TTP tanpa mengantongi Regulasi, Juknis dan aturan hukum yang jelas. “ seba TTP sudah menjadi tunjangan tambahan bagi para guru di Bolmut untuk memenuhi kebuhana mereka, apalagi TTP itu sudah di anggarkan di APBD 2016 ini” Jelasa Politisi PAN Itu. (Irsan Manggopa)