LIPUTANBMR.COM,BOLMONG—Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) baru-baru ini menjadi saksi dari keseriusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam mempersiapkan pemilu mendatang. Dalam rangka memastikan kesiapan dan kelancaran proses demokrasi, KPU Bolmong sukses mengadakan simulasi pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara di Lapangan Sepak Bola Desa Tungoi 2, Kecamatan Lolayan, Bolmong, Jumat, 25/10/2024.
Simulasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan teknis yang mungkin muncul, serta untuk memberikan pelatihan langsung kepada petugas pemilu. Dengan adanya simulasi ini, diharapkan seluruh elemen yang terlibat dapat menjalankan tugasnya secara efektif dan efisien.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk petugas pemilu, pengawas, dan masyarakat setempat. Dalam simulasi ini, KPU Bolmong menekankan pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat, mengingat situasi pandemi yang belum sepenuhnya usai.
Komisioner KPU Bolmong, Alfian Pobela, menyatakan, “Simulasi ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa setiap tahapan pemilu dapat berjalan dengan lancar. Kami berkomitmen untuk menjamin bahwa proses demokrasi berlangsung dengan transparansi dan integritas yang tinggi.”
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya partisipasi mereka dalam pemilu. Dengan memahami prosedur yang ada, diharapkan masyarakat Bolmong dapat lebih percaya diri dalam menggunakan hak pilih mereka, menyadari bahwa setiap suara memiliki efek yang signifikan terhadap masa depan daerah.
KPU Bolmong berharap bahwa dengan persiapan yang matang dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, pemilu mendatang akan mencerminkan semangat demokrasi yang sehat dan inklusif. “Kami optimis bahwa dengan kerja sama dan koordinasi yang baik, pemilu ini akan menjadi contoh pelaksanaan demokrasi yang sukses,” tambah Alfian.
Dengan keseriusan dan dedikasi yang ditunjukkan oleh KPU Bolmong, diharapkan bahwa pemilu mendatang tidak hanya akan berjalan lancar tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi di tanah air. (Man)