Harapan dan Doa Bupati: Gedung Gereja Baru Membangkitkan Keimanan Umat di Sulawesi Utara

LIPUTANBMR.COM,BOLMONG — Dalam suatu acara yang penuh makna, Penjabat Bupati Bolmong, Ir. Limi Mokodompit, MM, turut hadir dalam Pentahbisan dan Peresmian Gedung Gereja yang dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun Ke-70 GMIBM “Eben Haezer” di Desa Toruakat, Kecamatan Dumoga, pada Jumat, 01 Desember 2023.

Ucapan selamat HUT ke-70 sekaligus diresmikannya gereja yang baru dibangun menjadi momen istimewa. Proses pembangunan tersebut tidak hanya mencerminkan kemajuan fisik, tetapi juga diiringi oleh kebersamaan antar Jemaat, sebuah nilai yang diakui oleh Penjabat Bupati Ir. Limi Mokodompit, MM, dalam sambutannya.

Bupati Bolmong, Ir. Limi Mokodompit, MM, turut menyumbangkan 100 sak semen untuk mendukung penyelesaian pembangunan gedung pastori. Tindakan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan tempat ibadah sebagai pusat kegiatan keagamaan.

Dalam harapannya, Bupati Ir. Limi Mokodompit, MM, menyatakan keyakinannya bahwa gedung gereja yang baru diresmikan akan menjadi tempat yang memajukan keimanan umat. Semoga tempat ibadah ini dapat menjadi sarana bagi Jemaat untuk memperkuat hubungan spiritual dan meningkatkan kehidupan beragama.

Tidak hanya membahas hal-hal keagamaan, Bupati Bolmong, Ir. Limi Mokodompit, MM, juga memberikan himbauan terkait tahun politik 2024. Beliau menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi. Sementara itu, Bupati juga mengingatkan agar masyarakat tidak terprovokasi oleh informasi Hoax yang beredar di media sosial.

Dengan tegas, Bupati Ir. Limi Mokodompit, MM, menyerukan agar semua pihak berhati-hati dan bijak dalam menyikapi informasi yang dapat memecah belah persatuan dan mengganggu kerukunan antar umat beragama di Sulawesi Utara. Pesan ini menjadi panggilan untuk bersama-sama menjaga kedamaian dan persatuan di tengah dinamika politik yang akan datang.

Dengan perayaan ulang tahun gereja dan pesan-pesan penting dari Bupati, acara tersebut tidak hanya menjadi suatu peristiwa keagamaan semata, tetapi juga mencerminkan hubungan erat antara pemerintah daerah, umat beragama, dan masyarakat secara keseluruhan. (Salman)