LiputanBMR.com, BOLTIM – Bupati Sehan Landjar, SH menghadiri acara launching Kampung Tangguh Nusantara Desa Liberia Timur, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (29/06).
Peresmian yang ditandai dengan gunting pita oleh Bupati Boltim, Sehan Landjar, SH merupakan program Polri sebagai bentuk kerjasama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta melibatkan Pemerintah Desa (Pemdes) Liberia Timur, Kecamatan Modayag sebagaimana Desa Liberia Timur menjadi pilihan untuk dinobatkan sebagai Kampung Tangguh Nusantara.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakapolres Boltim Kompol. Muhammad S. Manoarfa, Mewakili Dandim 1303 BM Mayor Inf. Burhan, Sekda Boltim Sonny Warokkah, Assiten I Boltim Priyamos, Assiten II Boltim Ramlah Mokodompis, Assiten III Boltim Djainudin Mokoginta, Kadis PMD Uyun K. Pangalima, Kadis Kesehatan Boltim Eko Marsidi, Kadis Pertanian Boltim Mat Sunardi, Camat Modayag Sukaryanto Sudikromo,, Kapolsek Modayag Iptu Suradiman, Kapolsek Kotabunan Kompol Rulie Suhendi DJama, Kapolsek Nuangan Iptu Agus Sumadik, Kapus Modayag Randi Permadi, Sangadi dan aparat desa se-Kecamatan Modayag, anggota Koramil Modayag, anggota Polres dan Polsek Modayag, serta masyarakat Liberia
Bupati yang turut serta dalam peresmian tersebut saat memberikan sambutan, mengapresiasi pencanangan Kampung Tanguh Nusantara yang diinisiasi oleh Kepolisian Resor (Polres) Boltim.
“Tentunya selaku pemerintah, saya sangat mengapresiasi pencanangan Kampung Tangguh Nusantara di Desa Liberia Timur oleh Polri, khususnya Polres Boltim. Pencanangan Kampung Tangguh Nusantara ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di masyarakat Boltim. Terima kasih kepada Polri, khususnya Polres Boltim yang telah menunjuk Desa Liberia Timur sebagai Kampung Tangguh Nusantara,” ucap Landjar.
Menurut Bupati, ditunjuknya Kampung Tangguh Nusantara terhadap Desa Liberia Timur tidak lain karna potensi program tani dan ternak yang menjadi perhatian khusus masyarakat.
“Liberi Timur sangat tepat karna rutinitasnya masyarakat dalam bertani dan beternak. Keutamaan dari pada pencegahan Covid-19 ini tidak lain adalah memanfaatkan waktu untuk bertani, sehingga dalam kebutuhan setiap hari kita tidak kesulitan menghadapi dampka ekonomi dari adanya wabah ini,” jelas Bupati.
Pada kesempatan yang sama, Kepolres Boltim, AKBP Irham Halid SIK, mengatakan Kampung Tangguh Nusantara merupakan program Kapolri yang pelaksananaannya bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pemerintah desa. Menurut Kapolres, dengan adanya penyebaran virus Covid-19, maka Polri melakukan satu terobosan dalam rangka memutus penyebaran virus corona.
“Tujuan pembentukan Kampung Tangguh Nusantara ini untuk mendorong warga masyarakat agar mereka melakukan kegiatan-kegiatan demi memutus mata rantai Covid-19. Di antaranya yaitu tangguh keamanan, tangguh kesehatan, dan tangguh ketahanan pangan, yang tujuannya memutus rantai Covid-19,” terang Kapolres.
Ia pun berharap kepada pemerintah desa dan masyarakat agar selalu membangun sinergitas demi menciptakan suasana yang kondusif, serta mengimbau agar mematuhi protokol kesehatan.
“Kepada pemerintah dan masyarakat agar selalu membangun sinergitas demi menciptakan suasana yang kondusif dan aman. Polri juga akan selalu hadir di tengah masyarakat dalam menjaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat). Tetap mematuhi protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19 belum berakhir,” pungkasnya.
Sementara Kepala Desa atau Sangadi Liberia Timur, Sudarno Mislan, dalam sambutannya berpendapat bahwa pihaknya merasa bangga dan terhormat atas ditunjuknya Desa Liberia Timur sebagai Kampung Tangguh Nusantara.
“Kami merasa bangga dan terhormat atas ditunjuknya Desa Liberia Timur sebagai Kampung Tangguh Nusantara. Pemerintah dan masyarakat siap membantu dan melaksanakan program dari Polri, dalam hal ini Polres Boltim. Dan semoga program ini bisa bermanfaat dan memberikan berkah bagi desa kami di Liberia Timur, agar kami tetap tangguh dan kuat dalam ketahanan pangan,” ucapnya.
“Atas nama Sangadi dan masyarakat Liberia, mengucapkan banyak terima kasih kepada Kapolres Boltim yang telah menjadikan Desa Liberia Timur, sebagai Kampung Tangguh Nusantara,” sambung Sudarno.
Di tempat yang sama, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Boltim, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Irham Halid SIK, mengatakan Kampung Tangguh Nusantara merupakan program Kapolri yang pelaksananaannya bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pemerintah desa. Menurut Kapolres, dengan adanya penyebaran virus Covid-19, maka Polri melakukan satu terobosan dalam rangka memutus penyebaran virus corona.
“Tujuan pembentukan Kampung Tangguh Nusantara ini untuk mendorong warga masyarakat agar mereka melakukan kegiatan-kegiatan demi memutus mata rantai Covid-19. Di antaranya yaitu tangguh keamanan, tangguh kesehatan, dan tangguh ketahanan pangan, yang tujuannya memutus rantai Covid-19,” terang Kapolres.
Ia pun berharap kepada pemerintah desa dan masyarakat agar selalu membangun sinergitas demi menciptakan suasana yang kondusif, serta mengimbau agar mematuhi protokol kesehatan. (Adve)