Abdul Bahri Kobandaha: “Intimidasi Terhadap Pendukung Limi-Welty, Ancaman Serius Bagi Demokrasi!”

LIPUTANBMR.COM,Bolaang Mongondow, 24 November – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November mendatang, iklim politik di Kabupaten Bolaang Mongondow semakin memanas. Sejumlah pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Limi-Welty, melaporkan adanya tindakan intimidasi dari oknum-oknum tertentu yang diduga berupaya memengaruhi pilihan masyarakat dengan cara-cara yang tidak etis.

Menurut informasi yang dihimpun, beberapa pendukung Limi-Welty mengaku diminta oleh seorang oknum kepala desa atau sangadi di wilayah Bolmong untuk menurunkan bendera partai yang mendukung pasangan ini. Langkah tersebut dianggap sebagai bentuk tekanan kepada masyarakat untuk mengalihkan dukungan pada kandidat lain.

Abdul Bahri Kobandaha, Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPC PDIP Kabupaten Bolaang Mongondow, mengecam tindakan ini. Menurutnya, tindakan tersebut sangat berbahaya bagi masa depan demokrasi, terlebih lagi jika dilakukan oleh kepala desa yang seharusnya menjadi pembina politik di desanya.

“Kami sangat menyayangkan aksi intimidasi ini. Para oknum ini jelas mencederai prinsip demokrasi. Hak rakyat seolah ditekan demi memuluskan calon tertentu,” ungkap Kobandaha. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan mengumpulkan bukti-bukti yang ada dan berencana membawa kasus ini ke jalur hukum.

Lebih lanjut, Kobandaha menghimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam melindungi demokrasi. “Kami mengajak masyarakat untuk merekam dan melaporkan tindakan-tindakan yang mencederai demokrasi ini kepada tim kami,” katanya.

Kasus intimidasi ini mendapat perhatian luas dari masyarakat Bolaang Mongondow yang berharap agar Pilkada dapat berlangsung dengan adil dan bebas dari tekanan pihak mana pun. Harapan besar disematkan pada penegakan hukum yang tegas demi menjaga keadilan dan transparansi demokrasi di daerah tersebut.