LiputanBMR.com, Bolmut — Dugaan punggutan liar pada Kegiatan pendidikan expo yang di gelar oleh dinas Pendidikan, Pemuda dan Olaharaga (Dikpora) kabupaten Bolaang Mongondow Utara pada bulan mei 2016, mulai terkuak, pasalnya kegiatan pendidikan expo tersebut sangat membebani sekolahh-sekolah yang ada di Bolmut.
Salah satu KEPSEK di Bolmut yang mengakui, bahwa kegiatan pendidikan ekspo yang di laksanakan oleh Dikpora kemarin sangat di dukung oleh Wali Murud, Komite Sekolah dan seluruh pihak sekolah yang ada di Bolmut. Namun dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan expo tersebut, pihak Dikpora telah membebani sekolah-sekolah di Bolmut.
“Kami berharap kedepan nantinya kegiatan seperti ini tidak lagi di bebankan kepada pihak sekolah untuk membijaksanai kegiatan yang tidak tertata di oprasional sekolah atau bos, sebab banyak kepala-kepala sekolah yang mengunakan dana pribadi dalam kegaiatan pendidikan ekspo tersebut,” Ungkap kepsek tersebut yang meminta namanya enggan dimediakan.
Sementara itu, Kadis Dikpora kabupaten Bolmut, Abdul Nazarudin Maloho membatah hal itu ,tidak ada pungutan liar dari Dikpora dalam kegiatan pendidikan ekspo yang di lakukan belum lama ini. Sebab kegiatan tersebut adalah partisipasi dari pihak sekolah yang ada di bolmut.
“Untuk pemasangan stend tidak di bebankan kepada pihak sekolah, sebab stent di biayai oleh APBD Bolmut hanya pemasangan lampu yang di biayai oleh sekolah,” Tangkis Maloho.
Terpisah Anggota DPRD Bolmut Abdul Eba Nani mengatakan, pihak Komisi I akan mempertanyakan biaya Pendidikan Ekspo yang d bebankan kepada pihak sekolah yang tidak tertata di APBD dan mengunakan biaya Bos dalam kegiatan tersebut.” Kami berharap pihak dinas untuk dapat menata anggaran kegiatan seperti itu, agar kedepannya pihak dinas tidak lagi membebankan pihak sekolah dalam kegiatan pendidikan ekspo yang di gelar oleh dikpora,”Pungkasnya. (IRM)