Surat Koordinasi Dishub Bolmong Tidak Pernah Di Indahkan Oleh Pihak Kakanpel Labuan Uki

LiputanBMR, Bolmong – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bolaang Mongondow Drs Eka P U Korompot MSi, kecewa dengan kinerja Kantor Pelabuhan Labuan Uki, hal ini langsung dimpaikannya keawak media LiputanBMR.com, senin (20/04) siang kemarin di ruang kerjanya.

Pasalnya, sejak keberadaannya di Dinas tersebut Ia telah melayangkan surat kepada Kantor Pelabuhan Labuan Uki terkait koordinasi tentang aktivitas kerja yang terjadi di pelabuhan tersebut, tapi hingga saat ini belum ada sama sekali jawabannya,” terang Eka.

Berbeda dengan kepemimpinan kepala kantor pelabuhan sebelumnya yang selalu aktif untuk berkoordinasi dengan pihak kami mengenai kegiatan di pelabuhan. Walaupun mereka dibawah struktur dari Kementerian Perhubungan, namun wilayah secara koordinasi harus berhubungan dengan Instansi terkait di daerah setempat,” ujar Eka.

Sementara itu ketika di konfirmasih lebih leanjut oleh awak media ini kepala dinas perhubungan langsung memanggil Kepala Bidang Perhubungan Laut Bolmong Ni Nyoman mengatakan bahwa pihak Kakanpel Labuan Uki harus berkoordinasi dengan pihak dinas terkait yang ada di daerah setempat, dan itu sesuai penyampaian Dinas Perhubungan Provinsi Sulut,” jelas Nyoman.

Nyoman menambahkan, kan yang sebenarnya kapal bongkar muat yang ukuran GT 7 kebawah masih kewenangan dari dinas terkait yang di Kabupaten, kami sudah melayangkan surat ke pihak Sahbandar Labuan Uki menyangkut aktivitas yang mereka lakukan dan akan menyurat kembali,” terang Nyoman.

Sementara itu dilain waktu dan tempat berbeda ketua Lsm-Formak Ando Lobud, ST mengatakan, seharusnya administrator Pelabuhan Bitung bersama Kementerian harusnya mengevaluasi kinerja dari Kakanpel atau Sahbandar Labuan Uki.

Pasalnya, hasil investigasi kami dilapangan banyak dugaan pelanggaran administrasi yang dilakukan oleh Kakanpel labuan uki. Harapannya keberadaan Pelabuhan tersebut bisa membawa manfaat yang besar untuk Pemkab khususnya masyarakat sekitar pelabuhan.

Kami khawatir dengan aktivitas di pelabuhan tersebut, karena bisa saja ada warga negara asing maupun tenaga kerja asing atau jaringan gembong Teroris dan Narkoba yang masuk tanpa dokumen yang jelas, dan masuk kedareh Bolaang Mongondow Raya melalui Jalur pintu masuk Labuan Uki tenpa ada Koordinasi Dengan Pemda Setempat,” terang Ando.

Sementara itu Kakanpel Labuan Uki Hi Arianto SE saat dikonfirmasi oleh awak media ini melalui via telepon belum dapat bisa di hubungi.

Peliput: R_Th